Khusnul, yang mencoba menjelaskan bahwa ia sedang menggelar rapat, tidak berhasil meredakan kemarahan warga yang tetap merasa curiga.
Salah seorang warga dengan tegas mengatakan, “Kalau meeting bukan begini caranya.” Tensi semakin tinggi ketika warga merasa tidak mendapat klarifikasi dari camat mengenai kejadian tersebut.
Baca Juga: Awal Ramadhan 2025 Jatuh Pada 1 Maret, Simak Jadwal Lengkapnya Disini
Kericuhan hanya mereda setelah Babinsa setempat turun tangan dan meminta warga untuk meninggalkan ruangan.
Kehebohan ini tidak hanya mengundang perhatian di kalangan warga Asemrowo, tetapi juga menuai berbagai tanggapan di media sosial.
Banyak warganet yang menyuarakan kritik terhadap tindakan Camat Asemrowo, yang dinilai tidak profesional dan merusak kepercayaan publik terhadap pejabat pemerintah.
Baca Juga: Marketplace Bukalapak Berhenti Beroperasi, Apa Dampaknya bagi Pelapak?
Beberapa komentar di media sosial mempertanyakan ketidaktransparanan dalam insiden tersebut, dengan beberapa akun memberikan pendapat yang berbeda-beda.
“Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak kecamatan mengenai kejadian ini,” ungkap salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.***