Sulawesinetwork.com - Jakarta Utara digemparkan oleh aksi penganiayaan yang melibatkan satu keluarga di Pluit, Penjaringan, Minggu, 5 Januari 2025.
Seorang wanita berinisial ER menjadi korban dengan luka parah akibat dianiaya oleh seorang ibu bersama empat anaknya.
Insiden penganiayaan ini diduga dipicu oleh tuduhan perselingkuhan yang melibatkan suami salah satu pelaku.
Baca Juga: Libatkan Peternak Lokal, Wamentan Sudaryono Pastikan Investasi Peternakan Sapi
Fandi Nur Hidayat, petugas Kamtibmas RW 08, menjelaskan kondisi korban saat ditemukan sangat memprihatinkan.
“Korban sudah berlumur darah, dengan luka di wajah, tangan, dan kakinya. Di lokasi kejadian, darahnya masih terlihat di aspal,” ungkap Fandi pada Selasa, 7 Januari 2025 dikutip dari Kompas.com.
Fandi menambahkan bahwa wajah korban penuh memar, sementara darah terus mengalir dari luka di pelipis dan anggota tubuh lainnya.
Baca Juga: Alasan Mengapa Makan Bergizi Gratis di Kendari Masih Pakai Uang Pribadi Prabowo
Rekaman video yang beredar di media sosial memperlihatkan momen memilukan ketika ER dianiaya.
Dalam video tersebut, korban yang mengenakan celana pendek putih bergaris dan jaket parasut hitam terlihat menangis dengan wajah bengkak penuh darah.
Luka memar tampak terlihat jelas di wajahnya, terutama pada mata kanan yang membengkak parah.
Wakasat Reskrim Polres Jakarta Utara, Komisaris Lukman, mengonfirmasi bahwa korban telah dibawa ke RS Atmajaya untuk menjalani visum.
"Laporan visum belum keluar sepenuhnya, namun korban mengalami luka serius di bagian wajah," ujar Lukman.