Sulawesinetwork.com - Universitas Islam Negeri (UIN) tengah dihebohkan terkait sindikat peredaran uang palsu.
uang palsu tersebut diduga dibuat di lingkungan kampus UIN Alauddin, Makassar, Sulawesi Selatan.
Jumlahnya dikabarkan mencapai angka ratusan juta rupiah.
Baca Juga: Fakta Menarik Bobby Kertanegara, Duduki Peringkat Pencarian Teratas Google
Polisi telah mengamankan berbagai barang bukti yang digunakan untuk mencetak uang palsu.
Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Hamdan Juhannis akhirnya angkat bicara terkait kasus tersebut.
Rektor membenarkan ada pegawai UIN Alauddin ditangkap terkait kasus peredaran uang palsu.
Baca Juga: Gerhana Bulan Total Bisa Dilihat di Indonesia, Fenomena Astronomi di Tahun 2025
Menurutnya, soal adanya pegawai kampus UIN yang terlibat sindikat peredaran uang palsu. Pihak kampus menegaskan pelaku kasus tersebut cuma oknum.
"Kami tegaskan bahwa pelaku yang ditangkap adalah murni oknum," ujar Hamdan Juhannis dalam keterangannya, Sabtu (14/12/2024).
Lebih lanjut Hamdan tidak mengomentari duduk perkara terungkapnya kasus peredaran uang palsu tersebut.
Baca Juga: Bulog Bulukumba Tegaskan Distribusi Minyakita Sesuai Kuota dan Kebijakan Pemerintah
Dia juga menyinggung sejumlah informasi beredar hanya desas-desus mengingat pihaknya belum menerima informasi resmi dari kepolisian.
"Informasi yang menyebar di media hanyalah desas-desus karena polisi belum mengeluarkan penyataan terhadap detail kasus ini, dan belum ada penyampaian resmi ke pihak kampus," kata Hamdan.