Menurut Made, emak-emak tersebut sering meminta-minta ke rumah Zahro karena sebelumnya kerap diberi uang. "Dikasih terus sama si bapaknya, namun yang kedelapan tidak dikasih," ujarnya.
Pada kesempatan terakhir, ketika Zahro menolak memberikan uang, emak-emak tersebut merasa terancam akan dilaporkan ke ketua RT.
"Pemilik rumah tidak mau memberikan uang kepada ibu-ibu tersebut dan meminta untuk pergi. Kalau tidak pergi akan dilaporkan ke ketua RT. Setelah tahu mau dilaporkan, ibu tersebut merasa takut dan pergi," pungkas Made.
Baca Juga: Korban Judi Online Bakal Dapat Bansos, Netizen Ngakak: Program Bantuan Terunik
Kejadian Serupa di Lingkungan
Kasus ini menjadi viral dan banyak dibicarakan di media sosial. Beberapa warga lain di RW 9 juga mengaku pernah didatangi oleh emak-emak yang sama.
Namun, mereka lebih memilih untuk tidak memberikan uang dan menolak dengan tegas. Salah satu warga, Budi (35), mengatakan, "Dia juga pernah datang ke rumah saya, tapi saya langsung bilang tidak ada uang. Dia pergi setelah saya bilang akan lapor polisi."
Analisis dan Tanggapan Psikolog
Beberapa ahli psikologi sosial berpendapat bahwa kasus seperti ini bisa terjadi karena berbagai faktor. Dr. Sri Hartati, seorang psikolog, menjelaskan bahwa tindakan emak-emak tersebut mungkin dipicu oleh masalah psikologis atau tekanan ekonomi yang berat.
Baca Juga: Kenali 8 HP Infinix Terbaru di Indonesia 2024: Pilihan Terbaik dengan Budget Bersahabat
"Mengaku sebagai malaikat atau utusan Tuhan bisa jadi bentuk dari gangguan delusi. Namun, kita tidak bisa langsung menyimpulkan tanpa evaluasi lebih lanjut," kata Dr. Sri.
Saran untuk Warga
Pihak kepolisian dan ahli menyarankan warga untuk selalu waspada dan melaporkan kejadian yang mencurigakan. "Jika ada orang yang datang meminta uang dengan alasan yang tidak masuk akal, lebih baik segera lapor ke pihak berwenang," kata Iptu Made Budi.
Dr. Sri Hartati juga menyarankan agar warga tidak memberikan uang kepada orang yang tidak dikenal dan meminta bantuan.
"Memberikan uang hanya akan memperparah situasi. Lebih baik arahkan mereka ke lembaga sosial yang bisa memberikan bantuan yang tepat," tambahnya.
