Sulawesinetwork.com - Dunia berubah, dan begitu pula peta politiknya.
Dari reruntuhan Roma hingga lengangnya istana di Praha, sejarah menyimpan catatan pahit tentang negara-negara yang pernah berjaya namun kini tak lagi disebut dalam atlas modern.
Fenomena ini bukan sekadar kisah masa lalu, ini adalah cermin yang menunjukkan rapuhnya batas, identitas, dan kekuasaan sebuah negara.
Baca Juga: Hati-Hati! Ini 10 Negara Paling Berbahaya di Dunia Menurut GPI 2025
1. Uni Soviet: Raksasa yang Runtuh dari Dalam
Uni Soviet dulunya adalah simbol kekuatan ideologi dan militer.
Namun, dalam waktu kurang dari satu dekade, negara ini bubar dan pecah menjadi 15 negara merdeka.
Kejatuhan ini bukan karena invasi asing, melainkan karena kerusakan dari dalam.
Baca Juga: Visa Ribet, Liburan Tertunda: Ini 8 Negara yang Paling Sulit Dikunjungi
Ekonomi yang membusuk, birokrasi yang stagnan, dan tuntutan kemerdekaan dari republik-republik kecil yang selama ini dibungkam.
"Negara bisa lahir dalam semalam. Tapi negara juga bisa menghilang sebelum matahari terbit esok hari."
2. Yugoslavia: Dari Eksperimen Idealistik ke Tragedi Etnis
Baca Juga: Geger! ASN Terlibat Terorisme, Dipecat Tak Hormat dan Kehilangan Segalanya
Yugoslavia adalah impian tentang persatuan bangsa-bangsa Balkan yang berujung pada mimpi buruk berdarah.