Ironi Dokter Kandungan: Profesi Dekat Wanita, Mengapa Justru Didominasi Pria?

photo author
- Kamis, 17 April 2025 | 09:45 WIB
Ilustrasi dokter Obgyn didominasi laki-laki. (Freepik)
Ilustrasi dokter Obgyn didominasi laki-laki. (Freepik)

Ironisnya, hanya segelintir produsen alat kesehatan yang berinisiatif memproduksi versi yang lebih kecil dan ergonomis, yang lebih nyaman digunakan oleh dokter perempuan.

Selain faktor teknis, pilihan spesialisasi setelah lulus pendidikan kedokteran umum juga memainkan peran penting.

Baca Juga: Air Mata Cinta Titiek Puspa untuk Indonesia: Sampai Sakit Sebulan Lihat 'Berantem' di TV

Data dari Royal College of Obstetrics and Gynaecology di Inggris menunjukkan bahwa dokter laki-laki cenderung lebih tertarik untuk mendalami spesialisasi ginekologi yang fokus pada sistem reproduksi wanita secara umum.

Di sisi lain, dokter perempuan lebih banyak memilih spesialisasi kebidanan yang secara spesifik menangani proses kehamilan, persalinan, dan masa nifas.

Menariknya, persepsi tentang interaksi dengan pasien juga turut mewarnai dinamika ini.

Baca Juga: Polres Bulukumba Jadi 'Laboratorium' Sespim Polri: Teliti Transformasi Pendidikan Kepemimpinan Inovatif

Sebuah artikel dari The Cut mengungkapkan bahwa banyak dokter laki-laki merasa nyaman dan bahkan lebih mudah dalam merawat pasien perempuan.

Hal ini didasari oleh anggapan bahwa pasien perempuan cenderung lebih terbuka dalam menyampaikan keluhan kesehatan reproduksinya dan memiliki kesadaran yang lebih tinggi dalam menjaga kesehatan organ intim mereka.

Tak hanya itu, pesatnya perkembangan layanan kesehatan khusus wanita juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para calon dokter spesialis.

Baca Juga: Babak Akhir Drama Rumah Tangga Baim-Paula: Lega Menanti Ketuk Palu, Fokus Masa Depan Anak

Berbagai pengobatan spesifik, mulai dari program kesuburan yang kompleks hingga terapi inovatif untuk kanker reproduksi (serviks, ovarium, rahim), membuka ruang eksplorasi ilmiah dan praktik klinis yang luas.

Hal ini memicu minat yang besar terhadap spesialisasi obgyn, tak terkecuali dari kalangan dokter laki-laki yang tertantang dengan kompleksitas dan potensi pengembangan di bidang ini.

Namun, secercah harapan muncul dalam beberapa tahun terakhir.

Semakin banyak dokter perempuan yang menunjukkan ketertarikan pada bidang obstetri dan ginekologi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sytha AR

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X