Peningkatan jumlah pensiunan PNS diprediksi akan membengkakkan anggaran belanja pegawai.
Baca Juga: Canangkan PIN Polio, Dinkes Bulukumba Siapkan Dosis 135.900 Vial
Selain itu, sistem pembayaran pensiun berbasis gaji pokok dinilai terlalu kecil bagi PNS di era sekarang.
Penurunan nilai manfaat paling mencolok dirasakan oleh mereka yang terakhir menjabat sebagai eselon 1.
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata, menilai penyusunan rancangan skema pensiunan bagi ASN termasuk PNS ini sangat kompleks.
Baca Juga: Pilgub Sulsel 2024! PKS dan Golkar Potensi Usung Calon, AIA Figur Kuat Gerindra
Isa meragukan skema pensiunan baru ini bisa rampung pada 2025.
"Kalau itu (pensiun skema fully funded) lebih kompleks lagi. Belum akan seketika (diterapkan 2025)," kata Isa, Senin, 22 Juli 2024.***