Sulawesinetwork.com - Insiden yang terjadi di SD 171 Loka Bulukumba, Sulawesi Selatan, kini berdampak luas hingga ke guru di sekolah tersebut.
Oknum guru yang diduga menjadi penyebar awal kabar siswa mengalami muntah dan mual usai konsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) terancam sanksi.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bulukumba Andi Buyung Saputra saat menggelar konfrensi pers di rumah makan Grand 99, Jumat, (31/01).
Baca Juga: Ini Biaya yang Ditanggung KIP Kuliah 2025 di Kampus Swasta dan Negeri
Ia mengaku jika pihaknya telah mengambil langkah konkrit yang dilaksanan Satuan Tugas (Satgas) dengan melalukan pemanggilan terhadap oknum guru tersebut.
"Kami sudah melakukan langkah kongkrit dan telah dipanggil Satga dari kami untuk dimintai klarifikasi terkait penyebaran isu itu," ungkapnya.
"Akan memberikan efek jerah dan pembelajaran jika hasil klarifikasi dianggap melanggar," sambung Andi Buyung.
Baca Juga: Menu Makan Bergizi Gratis Anak SD Jadi Sorotan: Mana Gizinya?
Diketahui, belasan siswa mengalami sakit perut, muntah dan mual usai mengkonsumsi telur basi yang dianggap tidak layak konsumsi MBG.
Kejadian itu di alami belasan murid kelas 3B di sekolah tersebut sekitar pukul 10.00 Wita, Jumat 24 Januari 2025.
Informasi tersebut diduga pertama kali dikeluarkan oleh oknum guru kelas tempat belasan siswa yang mengalami mual dan muntah.
Baca Juga: Siswa SD Kritik Rasa Menu Makan Bergizi Gratis, BGN Siapkan Evalusi Tiap 20 Hari
Kepada awak media, belasan mengalami keluhan tersebut usai konsumsi MBG. Sejumlah murid yang dimintai tanggapan bahkan mengaku jika telur yang didapatkan dari kotak MBG itu sudah berbau dan basi.
"Basi telurnya. Sakit perut," Ujar para murid dengan polosnya dilansir dari jejaksulsel.com. (*)