Rekam Jejak Menteri Satryo yang Didemo Pegawai Kemendiktisaintek: Lahir di Belanda hingga Dikenal sebagai Ilmuwan di ITB

photo author
- Selasa, 21 Januari 2025 | 08:45 WIB
Didemo ASN Kemendibudristek, Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro dipaksa turun dari jabatannya karena arogan dan pemarah (Ist)
Didemo ASN Kemendibudristek, Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro dipaksa turun dari jabatannya karena arogan dan pemarah (Ist)

ASN dari Kemendiktisaintek itu berunjuk rasa menentang kepemimpinan Menteri Satryo yang dinilai berperilaku arogan.

Sementara di depan gedung Kemdiktisaintek terdapat spanduk bertuliskan: 'Pak Presiden, selamatkan kami dari menteri pemarah, suka main tampar, dan main pecat'.

Baca Juga: Sedang Viral di Sosmed dikaitkan Perceraian Sherina Munaf, Ini 5 Alasan Lavender Marriage Dilakukan

Berkaca dari hal itu, mari mengintip rekam jejak Menteri Satryo yang didemo anak buahnya di Kantor Kemdiktisaintek, pada Senin, 20 Januari 2025. Simak ulasan selengkapnya:

Menteri Era Prabowo yang Lahir di Belanda

Bernama lengkap Satryo Soemantri Brodjonegoro, lahir di Delft, Belanda pada 5 Januari 1956.

Terkini, Satryo menjabat sebagai Mendiksaintek di Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo-Gibran periode 2024-2029.

Baca Juga: TikTok Diblokir di AS, Pengguna Bakal Kena Denda Rp81,9 Juta per Orang Jika Masih Menggunakan

Satryo juga merupakan anak dari Soemantri Brodjonegoro, sosok yang pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada tahun 1973.

Selama mengenyam pendidikan, Satryo merupakan alumni Institut Teknologi Bandung (ITB).

Satryo pernah meraih gelar doktor di bidang teknik mesin dari Universitas Tokyo, Jepang. Kemudian, dirinya mendapatkan gelar PhD dari University of California, Berkeley, Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Edgar McGregor, Pahlawan Berusia 24 Tahun di Kebakaran Los Angeles yang Menyelamatkan Banyak Nyawa Berkat Postingannya di FaceBook

Karier Kepemimpinan Dimulai dari Ketua Jurusan Teknik Mesin di ITB

Dilansir dari laman KSI Indonesia, karier kepemimpinan Satryo dimulai ketika terpilih sebagai Ketua Jurusan Teknik Mesin ITB pada tahun 1992 silam.

Warga kampus ITB mengenalnya kini sebagai ilmuwan yang telah menerbitkan total 99 publikasi ilmiah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sytha AR

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

20 PTS Terbaik Versi Webometrics 2025

Rabu, 6 Agustus 2025 | 09:50 WIB
X