Sulawesinetwork.com - Komisi Percepatan Reformasi Polri baru saja menggelar rapat perdananya di Mabes Polri, Jakarta pada Senin, 10 November 2025.
Usai rapat tersebut, Ketua Komisi Percepatan Reformasi Polri, Jimly Asshiddiqie membeberkan beberapa hal yang diputuskan.
Salah satunya, kata Jimly adalah akan ada penambahan anggota baru, yakni tokoh perempuan untuk bergabung dalam tim Komisi Percepatan Reformasi Polri.
Perwakilan Perempuan, Sesuai Arahan Presiden Prabowo
Baca Juga: Bupati Sinjai Lepas 13 Atlet Panjat Tebing Bertanding di Pra Porprov Sulsel 2025
Rencana untuk menambah satu anggota dari tokoh perempuan merupakan usulan dari Presiden Prabowo sendiri.
“Insya Allah mungkin minggu depan atau apa akan ada tambahan satu orang ya, ibu-ibu. Belum saya sebut namanya,” kata Jimly dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta pada Senin, 10 November 2025.
“Ini untuk melengkapi sesuai harapan Presiden supaya ada keterwakilan perempuan. Makan, nanti jumlahnya tim ini ada 11 orang,” sambungnya.
Saat ditanya apakah sosok tersebut berasal dari sipil atau lingkup Polri, Jimly masih enggan memberi detail lebih lanjut.
“Belum saya sebut, pokoknya perempuan,” lanjutnya.
Ditunjuk Langsung oleh Presiden Prabowo
Selain menjadi perwakilan perempuan, menurut Jimly juga menjadi antisipasi sebelum mendapat protes dari publik.
“Jadi daripada, sebelum ada protes dari gerakan perempuan. Nah, idenya dari Presiden (Prabowo Subianto) sendiri. Wah, ini harus ada perempuan karena setelah dilantik, loh ternyata laki-laki semua,” jelasnya.