nasional

Kebijakan Presiden Prabowo Turunkan Harga Pupuk 20% Pertama Kali dalam Sejarah

Rabu, 22 Oktober 2025 | 16:39 WIB
Duta Petani Milenial Ichi Indrawan (baju merah)

Revitalisasi ini juga berpotensi menambah volume pupuk bersubsidi sebanyak 700 ribu ton secara bertahap hingga 2029.

Sebagai bagian dari program jangka panjang, pemerintah tengah membangun tujuh pabrik pupuk baru untuk memperkuat kemandirian industri pupuk nasional.

Lima di antaranya ditargetkan selesai paling lambat pada tahun 2029. Dengan beroperasinya pabrik baru tersebut, biaya produksi dapat ditekan lebih dari seperempat dan ketergantungan pada bahan baku impor dapat dikurangi secara signifikan.

Baca Juga: Hari Jadi Humas Polri ke-74, Polres Bulukumba Gelar Aksi Kemanusiaan Donor Darah

Mentan Amran menegaskan bahwa kebijakan ini bukan hanya soal harga pupuk, tetapi tentang keberpihakan negara kepada petani.

“Presiden Prabowo memberi arahan yang sangat tegas, negara harus hadir di sawah, di kebun, di ladang. Petani tidak boleh menjerit karena harga pupuk. Kami di Kementan bersama BUMN pupuk bergerak cepat mengeksekusi perintah itu. Ini bukti nyata keberpihakan Presiden dan pemerintah kepada petani,” tegas Amran.

Melalui langkah besar ini, pemerintah memastikan pupuk tersedia, terjangkau, dan tepat sasaran sebagai bagian dari komitmen mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

Baca Juga: Dukung Pembinaan dan Pengembangan Olahraga, KNPI Kota Makassar Hadirkan Program Porseni Pemuda

Duta Petani Milenial Ichi Indrawan turut mengapresiasi langkah konkret Presiden Prabowo bersama Mentan Andi Amran Sulaiman menurunkan harga pupuk bersubsidi.

"Kita turut memberikan apresiasi sebagai langkah jelas meningkatkan produksi dan meningkatkan kesejahteraan petani," ungkapnya. (*)

Halaman:

Tags

Terkini

Asuransi, Pilar Proteksi di Tengah Cuaca Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:35 WIB