Target tersebut disebut sebagai tonggak arah baru pembinaan Timnas Indonesia, menandai pergeseran fokus dari hasil jangka pendek menuju pembangunan tim yang lebih terstruktur dan berkelanjutan.
Perjalanan Panjang Menuju Ronde 4
Keberhasilan Timnas Indonesia mencapai ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi catatan penting dalam perjalanan sepak bola nasional.
Baca Juga: Warga Terdampak Paparan Radioaktif Cesium-137, Mensos Gus Ipul Pastikan Kemensos Beri Bantuan
Dimulai sejak fase pertama pada Oktober 2023, Indonesia melaju dengan gemilang setelah menyingkirkan Brunei Darussalam dengan agregat 12-0.
Di putaran kedua, skuad Garuda yang tergabung di Grup F bersama Irak, Vietnam, dan Filipina sukses melangkah ke babak selanjutnya setelah finis di posisi dua besar.
Pada putaran ketiga, Indonesia tergabung di Grup C bersama Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, dan China.
Baca Juga: Sinergi Eksekutif-Legislatif: Bulukumba Sepakati KUA-PPAS APBD 2026
Meski sempat mencatat hasil imbang dan kemenangan bersejarah, performa yang inkonsisten membuat Indonesia harus puas finis di posisi keempat, cukup untuk melanjutkan ke ronde empat.
Namun, dua kekalahan beruntun dari Arab Saudi (1-2) dan Irak (0-1) akhirnya menghentikan langkah skuad Garuda untuk tampil di Piala Dunia 2026.
Menatap Masa Depan dengan Optimisme
Baca Juga: Warga Terdampak Paparan Radioaktif Cesium-137, Mensos Gus Ipul Pastikan Kemensos Beri Bantuan
Meski gagal lolos, pencapaian ini menjadi batu loncatan berharga bagi sepak bola Indonesia.
Erick menegaskan bahwa perjuangan tim, dukungan suporter, dan semangat Merah Putih tidak akan berhenti di sini.
“Terima kasih juga untuk seluruh suporter, pemain, beserta keluarga dan ofisial yang sudah berjuang dan memberikan dukungan untuk Timnas Indonesia,” tulis pria yang kini mejabat sebagai Menpora itu. (*)