Konsumsi Susu Nasional Meningkat Setelah Ada MBG
Kebutuhan susu nasional, kata Epi makin meningkat sejak pemerintah menggalakkan program MBG.
“Sebelum ada MBG, kebutuhan susu nasional sekitar 4,7 juta ton per tahun. Dengan adanya MBG, permintaan naik menjadi lebih dari 8 juta ton per tahun,” kata Guru Besar Ilmu dan Teknologi Susu, Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (IPB) itu.
Baca Juga: Polres Bulukumba-Dinkes Latih Relawan Jelang Pengoperasian Dapur MBG Polri di Bulukumpa
“Ini artinya, ada ruang pertumbuhan besar bagi peternak lokal untuk mengisi pasar yang selama ini dikuasai impor,” tambahnya.
Susu MBG Bakal Pengaruhi Produksi Susu Segar Nasional
Untuk kebutuhan susu segar saat ini, 90 persen dipasok oleh peternak lokal l dan skala menengah, sementara sisanya berada di bawah ranah industri besar.
Baca Juga: Sinergi Pemkab dan BAZNAS, Bupati Bantaeng Serahkan Bantuan ZIS ke Penerima Manfaat
“Dengan MBG, pasar domestik menjadi lebih pasti. Peternak lokal memiliki insentif kuat untuk meningkatkan produksi, kualitas, dan kapasitas usaha mereka,” ucapnya.
Program MBG yang sudah berjalan sejak 6 Januari ini juga diklaim menjadi pasar susu nasional dan penyerapan akan berjalan seiring dengan keberlangsungan program.
“Ini bukan soal berapa persen sekarang, tapi bagaimana kita memulai. MBG menciptakan pasar domestik yang kuat bagi susu lokal. Begitu peternak siap, kandungan lokal pasti naik,” kata Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati dalam keterangannya kepada media pada Selasa, 14 Oktober 2025.
Baca Juga: Inovasi Pangan Lokal: PKK Sinjai Gelar Lomba Cipta Menu B2SA, Sinjai Tengah Raih Juara I
“Program MBG menciptakan efek domino positif, dari peternakan, pakan, hingga industri pengolahan susu, semuanya ikut bergerak. Ini kebijakan gizi yang berdampak ekonomi luas,” klaimnya.
Mengenai kandungan susu segar yang jadi sorotan, Hida memastikan bahwa nantinya akan ada kenaikan dengan meningkatnya produksi susu segar dalam negeri. (*)