Menyinggung tentang perbaikan TNI dan Polri, politikus dari Partai Gerindra ini menegaskan bahwa hal tersebut sudah seharusnya terjadi, namun dalam kurun waktu jangka panjang.
“Kalau perbaikan terus menerus, masa hanya satu event, kami yang jelas memerlukan dukungan semua, terutama dari kalian (media) untuk kepentingan ke depan kita, kita harus bersatu, nggak ada cerita lain, mari bersatu,” paparnya.
Reformasi Kepolisian
Persoalan reformasi Polri, Djamari menegaskan bahwa dirinya belum tahu apakah ada rencana untuk pergantian Kapolri.
Baca Juga: Beri Dukungan Langsung, Bupati Bantaeng Hadiri Pelantikan Andi Ugi Jadi Anggota DPRD Sulsel
“Wah, belum tahu. Kok tanya saya, tanya Presiden kalau itu,” tambahnya.
Dalam kesempatan ini, Komjen (purn) Ahmad Dofiri dilantik sebagai Penasehat Khusus Presiden bidang Kamtibmas dan Reformasi Kepolisian.
Sementara itu, kabar tentang kepastian Prabowo membentuk tim reformasi kepolisian sempat diumumkan oleh Gerakan Nurani Bangsa (GNB) pada 11 September 2025 lalu di Istana Negara, Jakarta Pusat.
Baca Juga: 328 PPPK Sinjai Terima SK Perpanjangan Kontrak, Bupati Ratnawati: “Ini Bukan Sekadar Formalitas”
Dalam pertemuan yang berlangsung kurang lebih 3 jam itu, salah satu topik pembahasannya mengenai pembentukan reformasi kepolisian.
Ketua Majelis Pertimbangan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pendeta Gomar Gultom yang turut hadir dalam pertemuan itu menyatakan bahwa Presiden Prabowo menyambut baik usulan tersebut.
Baca Juga: Sekda Sulsel Pimpin HLM TPID Zona 3 di Sidrap Bahas Strategi Pengendalian Inflasi
“Tadi juga disampaikan oleh Gerakan Nurani Bangsa perlunya evaluasi dan reformasi kepolisian yang disambut juga oleh Pak Presiden akan segera membentuk tim atau komisi reformasi kepolisian,” ujar Gomar saat jumpa pers usai pertemuan dengan Prabowo.
“Saya kira ini juga atas tuntutan dari masyarakat yang cukup banyak,” imbuhnya kala itu. (*)