Sulawesinetwork.com - Di tengah isu kebangkrutan yang menimpa induk perusahaannya di China, pabrik mobil listrik Neta mencoba mengambil langkah strategis di Indonesia.
PT Neta Auto Indonesia telah menjalin kemitraan dengan perusahaan logistik global, Maersk, untuk memastikan ketersediaan suku cadang di gudang lokal.
Langkah ini bertujuan untuk menenangkan pasar dan meyakinkan konsumen bahwa Neta tetap berkomitmen untuk memberikan layanan purna jual yang andal.
Baca Juga: Terobosan Transportasi, Pemprov Sulsel Launching Pesawat Amfibi di CPI Makassar
After Sales Director PT Neta Auto Indonesia, Raditio Hutomo, mengklaim bahwa stok suku cadang yang disiapkan sangat lengkap, mulai dari komponen cepat laku hingga komponen penting lainnya seperti baterai, bemper, dan motor penggerak.
Kerja sama dengan Maersk ini menunjukkan komitmen Neta untuk memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Namun, isu finansial yang menerpa induk perusahaan di China tetap menjadi bayang-bayang yang sulit diabaikan.
Konsumen tentu akan mempertimbangkan stabilitas perusahaan sebelum membeli produk yang membutuhkan dukungan jangka panjang.
Ketersediaan suku cadang hanyalah satu dari sekian banyak tantangan yang dihadapi Neta.
Masalah lain seperti distribusi yang cepat, harga yang wajar, dan kualitas yang terjaga juga menjadi faktor penting yang akan menentukan keberhasilan Neta di pasar mobil listrik Indonesia yang sangat kompetitif. (*)