Sulawesinetwork.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM), menunjukkan rasa tanggung jawabnya dengan mengunjungi rumah korban meninggal dunia dalam insiden pasar rakyat di Pendopo Garut pada Jumat, 18 Juli 2025.
Pasar rakyat tersebut diadakan dalam rangka syukuran pernikahan putranya, Maula Akbar Mulyadi, dengan Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina.
Sebagai bentuk tanggung jawab, KDM berjanji akan menanggung seluruh biaya hidup dan pendidikan anak-anak korban, khususnya dari keluarga anggota Polri.
Hal ini ia sampaikan melalui unggahan di akun Instagram pribadinya.
“Mereka kini jadi anak asuh saya,” tulis KDM dalam caption video yang diunggah pada Sabtu, 19 Juli 2025.
Dalam video tersebut, KDM terlihat berbicara langsung kepada anak korban, memberikan semangat dan harapan. "Mulai sekarang jadi anak Pak Dedi ya, nanti sekolah, kuliah, atau persiapan jadi Akpol kita,” ujarnya.
Baca Juga: Badai Cedera Hantam Ole Romeny, Erick Thohir Siapkan 2 Striker Naturalisasi Baru Timnas Garuda!
Tak hanya itu, KDM juga memberikan santunan uang tunai sebesar Rp150 juta kepada keluarga korban. “Pak Dedi nitip Rp150 juta, Pak Dedi yang makasih, maafin ya,” kata KDM dengan nada haru. “Semangat sekolahnya, enggak boleh putus asa,” imbuhnya.
KDM juga menegaskan agar anak-anak korban tidak perlu lagi memikirkan kebutuhan sekolah mereka, karena ia yang akan menanggungnya.
“Calon Akpol, gantiin Bapak, harus paling pinter, dewasa, paling besar, maafin ya. Enggak usah berpikir apa-apa sekarang, semuanya tanggung jawab Pak Dedi, ya,” pungkasnya.
Baca Juga: Kembali ke Jakarta? Jokowi Buka Suara soal Upacara 17 Agustus 2025: Pasti Sudah Dipertimbangkan
Dalam insiden tersebut, dilaporkan 3 orang meninggal dunia, yaitu 2 warga sipil dan 1 anggota Polres Garut. Saat kejadian, ketiga korban meninggal bersama belasan korban lainnya segera dibawa ke RSUD Dr. Slamet dan RSU Guntur untuk mendapatkan perawatan medis.(*)