Sulawesinetwork.com - Pernyataan salah satu Human Resources Department (HRD) yang menyebut gelaran job fair sebagai acara formalitas perusahaan menuai kegeraman banyak pihak, termasuk Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer.
Pernyataan kontroversial ini muncul di tengah sorotan publik terhadap membludaknya jumlah pencari kerja di sebuah job fair di Bekasi pada Mei 2025 lalu.
Wamenaker Immanuel Ebenezer, yang akrab disapa Noel, tak segan melontarkan kritik pedasnya terhadap HRD tersebut.
Baca Juga: Berkedok Adopsi, Sindikat Jual Beli Bayi di Dibongkar: 4 Tersangka Diamankan
"Itu pernyataan yang enggak bertanggung jawab, formalitas, saya minta HRD-nya untuk segera dipecat," tegas Noel kepada media pada Jumat, 30 Mei 2025.
Noel menilai pernyataan itu sebagai bentuk penipuan terhadap para pencari kerja.
"Pernyataannya kurang ajar segitu, formalitas, jangan bikin job fair kalau gitu, berarti dia ngada-ada," imbuhnya dengan nada geram.
Baca Juga: Skema Murur dan Tanazul: Solusi Kemenag Atasi Kepadatan Haji, Bagaimana Hukumnya?
Lebih lanjut, Noel bahkan menyatakan kesiapannya untuk melakukan investigasi jika diperlukan.
"Kalau seandainya butuh investigasi, kita investigasi, makanya maksud saya HRD siapa jangan bikin hoaks," ujarnya.
Menurut Noel, job fair seharusnya menjadi wadah yang serius bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan pekerjaan.
Baca Juga: Burung Garuda: Dari Mitologi Dewa Wisnu hingga Simbol Negara Indonesia
Pernyataan yang merendahkan arti job fair dianggap sebagai bentuk kebohongan yang tidak dapat diterima.
"Itu kumpulan masyarakat yang ingin mencari kerja, berarti ada sebuah kebohongan sampai HRD ngomong gitu, kurang ajar gitu," pungkasnya.