Mereka lebih menyebut kondisi siswa mengarah pada gangguan pencernaan biasa, bukan akibat makanan dari program pemerintah.
5. Waingapu, Sumba Timur, NTT
Sebanyak 29 siswa dari SDK Andaluri, Kecamatan Kota Waingapu, Nusa Tenggara Timur, juga mengalami keluhan kesehatan pada Selasa, 18 Februari 2025.
Gejala yang dirasakan meliputi mual, sakit perut, pusing, dan muntah.
Namun, pengelola dapur MBG Sumba Timur menyatakan bahwa siswa hanya mengalami reaksi alergi, bukan keracunan makanan.
6. Batang, Jawa Tengah
Pada Senin, 14 April 2025, sekitar 60 siswa SDN Proyonanggan 5 di Batang jatuh sakit setelah menyantap menu MBG.
Baca Juga: Semangat Baru HMI Bulukumba: Wakil Ketua DPRD Hadiri Pelantikan Pengurus Periode 2025-2026
Gejala yang dirasakan sebagian besar adalah sakit perut dan mual.
Diduga, mi yang menjadi bagian dari menu hari itu menjadi penyebabnya, meski belum ada kepastian dari hasil pemeriksaan lebih lanjut.
7. Cianjur, Jawa Barat
Kasus terbaru terjadi di Cianjur pada Senin, 21 April 2025.
Kali ini jumlah korbannya cukup banyak, yakni mencapai 83 siswa yang terdiri dari 55 siswa MAN 1 Cianjur dan 28 siswa SMP PGRI Cianjur.
Usai mengonsumsi makanan MBG, mereka mengeluhkan gejala keracunan seperti mual dan muntah.