Sulawesinetwork.com - Vatikan dan jutaan umat Katolik di seluruh dunia berduka cita. Paus Fransiskus, pemimpin spiritual bagi lebih dari 1,3 miliar umat Katolik, dikabarkan telah wafat pada Senin, 21 April 2025, pada usia 88 tahun.
Kabar duka ini disampaikan secara resmi oleh Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Vatikan, yang memegang otoritas administratif Vatikan saat terjadi kekosongan Takhta Suci.
Dengan suara penuh kesedihan, Kardinal Farrell mengumumkan kepergian Paus Fransiskus pada pukul 09.45 waktu setempat.
"Saudara-saudari terkasih, dengan dukacita yang mendalam saya harus mengumumkan wafatnya Bapa Suci kita, Fransiskus," ungkap Kardinal Farrell dalam pengumuman yang disiarkan langsung tersebut.
"Pada pukul 7.35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa, seluruh hidupnya dibaktikan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya," lanjutnya, menggambarkan dedikasi Paus Fransiskus yang tak tergoyahkan.
Kesehatan Paus Fransiskus memang sempat menjadi perhatian dunia dalam beberapa waktu terakhir. Pada 14 April 2025, beliau dirawat di Rumah Sakit Gemelli, Roma, karena bronkitis.
Baca Juga: Sinyal Kuat PAN: Dukung Prabowo 2029, Kursi Wapres? 'Nanti Kita Bicara'
Kondisinya sempat membaik, namun kemudian kembali memburuk, dan dokter mendiagnosis pneumonia bilateral pada 18 Februari 2025.
Setelah menjalani perawatan intensif selama 38 hari, Paus Fransiskus kembali ke kediamannya di Vatikan, Casa Santa Marta, untuk melanjutkan proses pemulihan. Namun, takdir berkata lain.
Kepergian Paus Fransiskus meninggalkan duka mendalam bagi umat Katolik di seluruh dunia.
Baca Juga: Dokter PPDS UI Akui Khilaf Rekam Mahasiswi Mandi: Manfaatkan Lubang Angin Kos Korban
Sosoknya yang sederhana, penuh kasih, dan vokal dalam isu-isu keadilan sosial telah menginspirasi banyak orang, tidak hanya umat Katolik, tetapi juga masyarakat luas. Dunia kehilangan seorang pemimpin yang membawa harapan dan perubahan. (*)