nasional

Gebrakan Mentan Amran: Pecat Oknum Bulog yang Main Mata dengan Tengkulak Soal Harga Gabah Petani

Senin, 21 April 2025 | 14:56 WIB
Mentan Andi Amran Sulaiman (dok. Kementan)

Sulawesinetwork.com - Kalimantan Selatan kembali menjadi pusat perhatian publik, kali ini terkait langkah tegas Menteri Pertanian (Mentan) RI, Amran Sulaiman, dalam menanggapi keluhan para petani terkait anjloknya harga gabah.

Di tengah polemik harga gabah yang jatuh di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500 per kilogram, Amran tak tinggal diam.

Keluhan petani yang viral di media sosial ini menyuarakan kepedihan mereka atas harga gabah yang hanya dihargai Rp5.000 per kilogram.

Baca Juga: Mentan Amran Bangun Sekolah Unggulan KKSS, Siap Cetak Pemimpin Terbaik Bangsa

Amran Sulaiman, dalam sebuah wawancara di program televisi, Senin (21/4/2025), mengungkapkan bahwa Presiden RI, Prabowo Subianto, telah memberikan instruksi jelas kepada Bulog untuk membeli hasil panen langsung dari petani, tanpa melalui perantara tengkulak.

"Dan kita harus beresin, kami ke BULOG. Presiden selalu mengatakan satu komando, kalau BULOG tidak melakukan tugasnya, yang kena pertanian," tegas Amran.

Namun, kenyataan di lapangan berkata lain. Amran mengungkapkan kekecewaannya saat mengetahui bahwa BULOG justru membeli gabah dari tengkulak, sehingga harga yang diterima petani jauh di bawah HPP.

Baca Juga: Harga Gabah Petani Terpuruk, Menteri Amran Bongkar Dugaan Celah Mafia!

"Kemarin di Kalsel, harga sesuai perintah Bapak Presiden menaikan harga Rp6.500, Kami temukan (hasil tani) dibeli dengan harga Rp5.000, jujur, kami kesal, kami kecewa," ungkap Amran dengan nada geram.

Alasan yang diberikan oleh oknum BULOG pun dinilai tidak masuk akal, yaitu ketiadaan mesin pengering (drayer). Amran pun langsung merespons dengan tegas, "Saya tanya, Apa menterinya yang harus mencari mesin drayer? 'ini tengkulak pak'."

Tak main-main, Amran langsung mengambil tindakan tegas dengan memerintahkan Direktur Utama BULOG untuk memecat oknum-oknum yang terlibat dalam praktik merugikan petani tersebut.

Baca Juga: Dihadiri Wakil Ketua DPRD, Bulukumba Tancap Gas Raih Predikat Kabupaten Layak Anak 2025!

"Justru Anda yang harus menghilangkan tengkulak (pedagang perantara), langsung ke petaninya. Itu maunya pemerintah. Mengelak tapi kemungkinan rendah. Langsung kami telpon, Pak Dirut pecat, kapan? hari ini," tambahnya.

Amran bahkan mengungkapkan bahwa pemecatan oknum BULOG ini telah dilakukan di empat wilayah berbeda, menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memberantas praktik-praktik yang merugikan petani.

Halaman:

Tags

Terkini

Asuransi, Pilar Proteksi di Tengah Cuaca Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:35 WIB