Sulawesinetwork.com - Angin segar berhembus dari Timur Tengah! Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, baru saja mengumumkan kabar gembira terkait potensi investasi besar dari Qatar untuk Indonesia.
Setelah melakukan pertemuan bilateral yang produktif dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani di Istana Amiri Diwan, Doha, pada Minggu (13/4), Prabowo mengungkapkan bahwa Qatar siap mengucurkan dana investasi sebesar US$ 2 miliar atau setara dengan sekitar Rp 33,5 triliun melalui Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia).
Kabar menggembirakan ini disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo kepada awak media di Qatar, Minggu (13/4), usai pertemuan penting tersebut.
Baca Juga: Skandal Vonis Lepas CPO: Ketua PN Jaksel Diduga Dalang Pengaturan Suap Hakim!
Turut hadir dalam pertemuan itu Chief Executive Officer (CEO)/Kepala BPI Danantara, Rosan Roeslani, dan Menteri Perumahan dan Permukiman Rakyat, Maruarar Sirait, yang juga membenarkan komitmen investasi dengan nilai fantastis tersebut.
"Saya kira pertemuan sangat baik, produktif, kita sepakat untuk segera tingkatkan kerja sama. Beliau (Emir Qatar) akan invest dengan Danantara. Satu dana bersama, beliau komitmen 2 miliar dolar ya tadi," ujar Presiden Prabowo dengan nada optimis.
Presiden Prabowo menekankan bahwa komitmen investasi dari Qatar ini merupakan buah dari upaya diplomasi ekonomi yang gencar dilakukan oleh Indonesia.
Baca Juga: Head-to-Head Nokia 5G: N75 Max vs N95 Max, Spek Premium Chipset Snapdragon 8 dan RAM Besar
Lebih dari itu, hal ini juga menjadi sinyal positif dari Qatar atas hubungan bilateral yang semakin erat dan kepercayaan terhadap potensi investasi di Indonesia.
"Saya kira bagus, ini tindak lanjut, dan beliau sangat antusias," imbuh Prabowo, menunjukkan keyakinannya terhadap dampak positif investasi ini bagi perekonomian nasional.
Dengan komitmen investasi sebesar Rp 33,5 triliun dari Qatar, Danantara Indonesia kini memiliki modal yang signifikan untuk mendorong berbagai proyek strategis di tanah air.
Langkah ini tentu menjadi angin segar bagi upaya pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.(*)