Sulawesinetwork.com - Presiden terpilih Prabowo Subianto meluncurkan rencana revolusioner untuk memperkuat sektor pertanian Indonesia.
Dalam acara panen raya serentak yang digelar di Majalengka, Jawa Barat, pada Senin (7/4), Prabowo mengumumkan inisiatif ambisius untuk mendirikan 80.000 koperasi yang dilengkapi dengan gudang dan cold storage di setiap desa di seluruh Indonesia.
Langkah ini diproyeksikan tidak hanya akan memperkuat kelembagaan petani di tingkat akar rumput, tetapi juga secara signifikan meningkatkan infrastruktur penyimpanan hasil panen.
Baca Juga: Sigap Bantu Korban Bencana Makassar, Dinsos Sulsel Salurkan Bantuan di Dua Lokasi dalam Sehari
Dengan adanya cold storage di setiap desa, diharapkan hasil panen petani dapat tersimpan lebih lama, mengurangi risiko kerugian pasca panen akibat pembusukan, dan menjaga stabilitas pasokan pangan.
"Tahun ini, kita akan membuka 80.000 koperasi. Setiap desa akan kita minta untuk mendirikan koperasi yang masuk dalam suatu jaringan koperasi nasional dan setiap desa akan kita bantu kredit. Kita harapkan, tiap desa akan punya gudang, tiap desa akan punya kamar pendingin untuk menyimpan hasil panen," tegas Prabowo di hadapan para petani dan perwakilan pemerintah daerah.
Lebih lanjut, Prabowo menjanjikan dukungan konkret bagi koperasi di setiap desa berupa pinjaman untuk pengadaan dua unit truk.
Baca Juga: Usai Kabar Kehamilan, Pengacara Lisa Mariana Sebut Komunikasi Ridwan Kamil Beralih Lewat Ajudan
Fasilitas ini bertujuan untuk mempermudah petani dalam mendistribusikan hasil panen mereka langsung ke pasar, memangkas rantai distribusi yang panjang dan seringkali merugikan petani akibat praktik tengkulak.
"Dan nanti, pupuk bisa diambil dalam waktu cepat, langsung ke Gapoktan-gapoktan (Gabungan Kelompok Tani), dan tidak boleh lagi ada terlalu banyak perantara, terlalu banyak tengkulak-tengkulak. Saya setuju, tadi ada perwakilan petani yang mengatakan kalau bisa langsung saja ke Gapoktan. Ini kita usahakan ya," imbuhnya, menunjukkan responsifnya terhadap aspirasi petani.
Sebagai seorang yang pernah memimpin Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Prabowo menegaskan komitmennya untuk mewujudkan kesejahteraan petani.
Baginya, menurunkan harga pangan bagi seluruh rakyat Indonesia adalah prioritas utama.
"Itu keinginan saya, dan ini keinginan daripada semua menteri, semua gubernur, dan semua bupati. Kita akan bahagia kalau rakyat kita senyum. Kita akan bahagia kalau petani kita makmur," ujarnya penuh semangat.