Sulawesinetwork.com - Tradisi berbagi uang baru saat Lebaran menjadi momen yang paling ditunggu, terutama bagi anak-anak dan saudara.
Namun, di balik euforia ini, banyak oknum tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan kesempatan dengan melakukan penipuan penukaran uang baru.
Agar tidak terjebak modus penipuan, simak cara aman menukar uang baru secara resmi!
Waspada! Modus Penipuan Penukaran Uang Baru
Baca Juga: Buka Puasa Bersama DPRD Bulukumba: Momentum Pererat Silaturahmi dan Sinergi
Setiap tahun, kasus penipuan penukaran uang baru terus terjadi, terutama di lokasi-lokasi yang tidak resmi seperti pinggir jalan atau media sosial. Berikut beberapa modus yang sering digunakan:
Biaya Jasa yang Tidak Masuk Akal
Para penukar uang liar sering mengenakan biaya jasa yang terlalu tinggi, jauh lebih mahal dibandingkan layanan resmi dari bank atau Bank Indonesia.
Baca Juga: Raih Ampunan, Tuai Berkah: Pesan Anggota DPRD Bulukumba Muh Tamrin di Bulan Ramadhan
Uang Palsu Beredar
Ada juga oknum yang mencampurkan uang asli dengan uang palsu, sehingga penerima tidak menyadari kerugian mereka hingga terlambat.
Penipuan Berkedok Pre-Order
Banyak orang tergiur dengan pre-order penukaran uang baru secara online. Sayangnya, setelah uang ditransfer, uang baru yang dijanjikan tidak pernah dikirim.
Agar aman dan tidak tertipu, selalu tukarkan uang di tempat resmi seperti bank atau layanan kas keliling yang disediakan oleh Bank Indonesia.