Kronologi Demonstrasi Pegawai Kemendiktisaintek
Sebelumnya, pada Senin, 20 Januari 2025, sebanyak 235 pegawai Kemendiktisaintek berpakaian hitam menggelar aksi demonstrasi. Mereka memprotes pemecatan Neni, yang dinilai tidak etis.
Neni menyebut pemecatannya dipicu oleh konflik kecil terkait pergantian meja kerja di ruangan Menteri Satryo.
Baca Juga: Kunjungan Kapolda Sulsel ke Polres Bulukumba: Tegaskan Disiplin dan Dorong Program Ketahanan Pangan
Ia mengungkapkan bahwa permintaan penggantian meja itu berasal dari istri Satryo setelah pelantikan menteri.
“Waktu itu permintaan penggantian meja datang dari istrinya. Sejak saat itu, saya merasa sudah ‘ditandai’,” ujar Neni.
Ia juga mengaku dimarahi oleh Satryo terkait masalah tersebut dan diminta pindah ke Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Bahkan, Satryo disebut mengungkapkan hal itu di depan staf dan pegawai magang.
Baca Juga: BLT BBM 2025 Mulai Disalurkan, Segera Cek Nama Penerima!
“Beliau mengatakan hal itu di depan staf dan anak magang. Saya merasa itu sudah keterlaluan,” ungkap Neni.
DPR Akan Memanggil Menteri Satryo
Meski konflik antara Neni dan Menteri Satryo telah selesai, DPR Komisi X tetap akan memanggil Mendiktisaintek untuk rapat kerja (raker) pada Rabu, 22 Januari 2025.
Baca Juga: Kenangan dan Warisan Coach STY yang Bakal Dirindukan Jelang Pulang Kampung ke Korsel
Ketua Komisi X DPR, Hetifah Sjaifudian, mengungkapkan bahwa raker tersebut bertujuan membahas evaluasi kinerja dan anggaran 2024 serta persiapan program kerja dan anggaran tahun 2025.
Namun, Hetifah tidak menutup kemungkinan bahwa rapat tersebut juga akan menyinggung masalah yang terjadi di internal Kemendiktisaintek, termasuk aksi demonstrasi ASN.
“Permasalahan internal, seperti aksi demonstrasi ASN, mungkin saja akan ditanyakan pada raker nanti,” ujar Hetifah.