nasional

Menu Susu di Program Makan Bergizi Gratis di Tiadakan, Istana Beralasan Seperti Ini

Kamis, 9 Januari 2025 | 10:52 WIB
Ilustrasi susu program Makan Bergizi Gratis ditiadakan (Kalimantansatu.com/Pixabay Couleur)

Di beberapa daerah penghasil susu, seperti Banyumas dan Boyolali, susu bisa diberikan sesuai dengan ketersediaan dari peternak lokal.

Seiring berjalannya waktu, Sudaryono juga menjelaskan bahwa pemerintah akan berupaya untuk meningkatkan produktivitas sapi perah dalam negeri untuk mendukung kebutuhan susu bagi MBG di masa depan. 

Sudaryono menyatakan bahwa lebih dari 100 perusahaan berkomitmen untuk mendatangkan sapi indukan untuk mendukung swasembada protein, baik untuk susu maupun daging.

Baca Juga: MCU Gratis Bagi yang Berulang Tahun Berlaku Mulai Februari, Ini Cara Mendapatkannya

Menurut Sudaryono, impor sapi hidup dilakukan oleh perusahaan, bukan pemerintah.

Pemerintah hanya menyediakan dukungan melalui penyediaan lahan di beberapa wilayah, seperti di Banten, Sumatera, dan Kalimantan, untuk menampung sapi-sapi impor tersebut.

Dengan tambahan sapi indukan, diharapkan produktivitas susu dan daging dapat meningkat untuk memenuhi kebutuhan dalam program MBG, seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang terus meningkat. 

Baca Juga: Polres Bulukumba Berhasil Amankan 3 Pelaku Penganiayaan di Rilau Ale

"Kalau kita mengharapkan swasembada daging dan susu pada indukan existing itu mungkin butuh waktu ratusan tahun," ujarnya.

Melalui upaya-upaya ini, pemerintah berharap dapat memenuhi kebutuhan susu dan daging untuk program MBG, yang tidak hanya akan memberikan manfaat gizi bagi masyarakat, tetapi juga mendukung perekonomian petani dan peternak lokal di Indonesia.(*)

Halaman:

Tags

Terkini

Asuransi, Pilar Proteksi di Tengah Cuaca Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:35 WIB