Menu Susu di Program Makan Bergizi Gratis di Tiadakan, Istana Beralasan Seperti Ini

photo author
- Kamis, 9 Januari 2025 | 10:52 WIB
Ilustrasi susu program Makan Bergizi Gratis ditiadakan (Kalimantansatu.com/Pixabay Couleur)
Ilustrasi susu program Makan Bergizi Gratis ditiadakan (Kalimantansatu.com/Pixabay Couleur)

Di daerah yang bukan penghasil susu sapi, susu diberikan sekali dalam seminggu. 

Namun, di daerah yang dekat dengan peternakan sapi atau penghasil susu sapi, pemberian susu bisa dilakukan dua hingga tiga kali seminggu. 

"Saya tanya tadi ke Kepala SPPG, mereka itu sekali seminggu susunya. Dia bilang susu itu per hari Jumat, tapi yang (SPPG) di Cimahi yang kita kunjungi, susunya di hari Senin," jelas Hasan.

Baca Juga: Usia Pensiun Naik Jadi 59 Tahun Mulai 2025, Ini Berbagai Manfaat yang Diterima Pensiunan

Hasan juga bercerita tentang salah satu SPPG di Cimahi, Jawa Barat, yang telah menyediakan susu dalam kemasan botol kaca untuk mengurangi sampah dan limbah. 

"Di Cimahi itu lebih dari sekali susunya dan dia pakai botol kaca karena di situ ada peternakan atau pabrik susu sapi. Jadi pakai botol kaca agar tidak menimbulkan limbah," kata Hasan.

Perlu diketahui, program MBG ini, yang merupakan program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, telah resmi diterapkan di sekolah-sekolah dan posyandu di 26 provinsi di Indonesia.

Baca Juga: Biaya Haji yang Harus Dibayar Jamaah Rp55,43 Juta, Begini Rincian dan Fasilitasnya

Hingga saat ini, terdapat sekitar 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang beroperasi untuk menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak sekolah dan ibu hamil.

Pesan Wamentan Soal Susu Sebelum Pelaksanaan MBG

Sebagai tambahan, Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, juga mengungkapkan bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen untuk mendukung kesuksesan program MBG. Menurutnya, makan bergizi tidak selalu harus melibatkan susu. 

"Makan bergizi itu kan bukan berarti minum susu. Makan bergizi itu artinya makan dengan jumlah protein yang cukup untuk ibu hamil dan untuk anak-anak kita yang sedang sekolah," kata Sudaryono, Rabu 30 Oktober 2024 silam.

Meskipun pemerintah ingin menyediakan susu dalam program ini, pasokan susu domestik yang masih terbatas menjadi kendala. 

Baca Juga: Rem Blong, Bus Pariwisata Tabrak 6 Kendaraan, 4 Orang Tewas

Oleh karena itu, pemerintah mengusulkan agar substitusi susu dilakukan dengan sumber protein lain seperti ayam atau telur, tergantung pada daerah masing-masing. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sytha AR

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Asuransi, Pilar Proteksi di Tengah Cuaca Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:35 WIB
X