Sulawesinetwork.com - Viral di media sosial jemaah haji yang tergabung dalam kloter JKS-04 mengeluh kelaparan akibat delay pesawat.
Semestinya jemaah kloter JKS-04 diberangkatkan pukul 09.20 WIB.
Namun ternyata baru diberangkatkan menuju bandara pada pukul 14.28 WIB.
Baca Juga: Waspada! Modus Penipuan Penjualan Tiket Pertandingan Indonesia vs Argentina
Kementerian Perhubungan pun buka suara terkaait soal banyaknya penerbangan haji yang mengalami keterlambatan atau delay dalam memberangkatkan haji ke tanah suci.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menjelaskan, tercatat ada 15 kali keterlambatan baik dari maskapai Garuda Indonesia maupun Saudi Airlines.
"Teknis ini pesawat misalnya, pesawat ada sedikit gangguan. Kalau sebelumnya zaman sebelum COVID-19 itu bisa langsung dibackup dengan pesawat yang memang dicadangkan, sekarang kan tidak ada cadangan itu karena memang pesawatnya jumlahnya tidak cukup," kata Adita saat ditemui di gedung DPR, Selasa (6/6/2023).
Baca Juga: 'Cedaya' Inilah Asal Usul Nama Kabupaten Selayar di Sulawesi Selatan
Ia menjelaskan bahwa keterlambatan penerbangan tersebut terjadi lantaran saat ini jumlah pesawat yang tersedia sangat terbatas dan belum pulih seperti sebelum COVID-19.
Sehingga ketika terdapat satu masalah pada teknis pesawat saat akan diberangkatkan penerbangan.
Maka diperlukan adanya perbaikan yang menyebabkan adanya keterlambatan.
Baca Juga: Sidang Mediasi Gagal, Ternyata Ini Pernyataan Virgoun yang Membuat Inara Rusli Kecewa Berat
Adita menjelaskan bahwa permasalahan tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia saja, melainkan juga terjadi di seluruh dunia karena kurangnya armada pesawat yang beroperasi.
"Di negara lain mungkin sama, bahkan ini di musim haji banyak penerbangan-penrebangan internasional juga sama kondisinya. karena ini masalah internasional, di mana supply khususnya masalah suku cadang masih langka karena pabrikannya masih belum seperti dulu," kata Adita.