Sulawesinetwork.com - Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan para ketua umum partai politik di Istana Negara, Jakarta, Minggu (31/8/2025).
Isu yang dibahas mencakup gejolak demonstrasi, sikap anggota DPR yang menuai kontroversi, hingga langkah pemerintah menjaga stabilitas nasional.
Pertemuan ini dihadiri pimpinan partai politik yang memiliki kursi di Senayan, antara lain Megawati Soekarnoputri (PDIP), Bahlil Lahadalia (Golkar), Zulkifli Hasan (PAN), Surya Paloh (NasDem), Muhaimin Iskandar (PKB), hingga Sekjen PKS M Kholid. Hadir pula Ketua DPR Puan Maharani dan Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin.
Baca Juga: Rumahnya yang Ludes Dijarah, Uya Kuya Beri Respon Begini
Berikut delapan poin pernyataan Presiden Prabowo usai pertemuan:
1. Cabut Tunjangan DPR
Pimpinan DPR sepakat mencabut sejumlah kebijakan, termasuk tunjangan anggota DPR serta moratorium kunjungan kerja ke luar negeri.
2. Pemerintah Dengarkan Aspirasi Rakyat
Baca Juga: Bupati Andi Utta Serahkan Penghargaan bagi Pemenang Inovasi Daerah, Ini Daftarnya
Prabowo menegaskan pemerintah terbuka terhadap aspirasi murni masyarakat dan menjamin kebebasan berpendapat.
3. Aparat Harus Tegas pada Perusuh
Ia memerintahkan Panglima TNI dan Kapolri bertindak tegas terhadap aksi anarkis, penjarahan, dan perusakan fasilitas umum.
4. Perusakan Sama dengan Hamburkan Uang Rakyat
Prabowo mengingatkan, merusak fasilitas umum berarti menghamburkan uang rakyat. Aspirasi harus disampaikan secara damai.