Sulawesinetwork.com - Pemerintah melalui laporan dari Perum Bulog menjamin stok beras untuk kebutuhan nasional terjamin aman.
Cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikelola oleh Bulog mencapai 3,91 juta ton sampai 24 Agustus 2025.
Jumlah tersebut masih ditambah dengan stok beras komersial sebanyak 8.950 ton, sehingga total ada 3,92 juta ton beras di bawah pengelolaan Bulog.
Baca Juga: IPH Sinjai Naik 0,83 Persen, Beras Jadi Penyumbang Utama, Lebih Stabil dari Kabupaten Tetangga
Persediaan beras yang ada pun telah diedarkan ke pasaran di berbagai wilayah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.
“Saat ini stok yang dimiliki Perum Bulog sudah mencapai 3,9 juta ton. Nah, stok ini terus bergerak karena digunakan untuk kegiatan bantuan pangan dan SPHP,” kata Kadiv Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Bulog, Rini Andrida, dalam Rakor Pengendalian Inflasi Daerah di kantor Kemendagri pada Senin, 25 Agustus 2025.
Rini mengungkapkan bahwa distribusi beras telah dilakukan sesuai dengan arahan pemerintah.
Baca Juga: Warga RI Ramai Tinggalkan Facebook demi Eksis di TikTok, YouTube Digandrungi Gen X di 2025
“Untuk stok, posisinya sudah tersebar di seluruh wilayah Indonesia untuk mendukung kegiatan yang ditugaskan oleh pemerintah kepada Perum Bulog,” terangnya.
Dalam rakor tersebut, Bulog menyampaikan data capaian pengadaan gabah kering panen (GKP) sebesar 3,9 juta ton atau 75 persen.
Dari total tersebut, beras yang terealisasi adalah 745.000 ton atau sekitar 25 persen.
Baca Juga: Revolusi AI Berada di Ambang Peluang dan Ancaman Nyata bagi Masa Depan Karier Generasi Z
Menurut data Bulog tersebut, stok CBP dalam negeri di tahun 2025 sudah mencapai 2,86 juta ton.
Sementara untuk distribusi beras SPHP (stabilisasi pasokan dan harga pangan), Bulog telah mengedarkan sebanyak 70.519 ton atau 5,35 persen dari target SPHP 1,31 juta ton untuk bulan Juli-Desember 2025.