Dalam pembukaan acara secara daring, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, turut menekankan pentingnya kreativitas masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital.
"Kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan generasi muda yang bijak dan kreatif dalam menggunakan media sosial serta teknologi Artificial Intelligence (AI)," ungkap Nezar.
Baca Juga: Prabowo Usulkan Studi 'Serakahnomics' di Kampus, Soroti Ketimpangan dan Kelangkaan Minyak
Diskusi ini juga menghadirkan narasumber lintas sektor seperti Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Banyuwangi, Budi Santoso, yang menyerukan kesadaran kolektif dalam mengelola informasi.
"Kita harus bijak, jangan langsung membagikan informasi sebelum dipahami dan diverifikasi," terangnya.
Sementara itu, Agus Sudibyo, Dewan Pengawas LPP TVRI, menambahkan bahwa literasi digital esensial bagi semua lapisan masyarakat.
Baca Juga: Protes Jalan Rusak, Warga Bontotiro Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan
Ia secara khusus menyoroti budaya "flexing" yang marak di media sosial dan sering mengabaikan privasi.
"Gunakan media sosial secara bijak, jangan berlebihan, dan hentikan kebiasaan membagikan informasi pribadi yang tidak aman," tegas Agus Sudibyo.
Talkshow ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam menciptakan ruang digital yang aman, produktif, dan mencerdaskan, sejalan dengan semangat literasi yang diusung dalam perayaan Hari Bhayangkara.(*)