Rayakan Idul Adha 2025 dengan Berbagi, Mentan Amran Perang Lawan Mafia Pangan!

photo author
- Jumat, 6 Juni 2025 | 12:53 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat memberikan keterangan usai pelaksanaan sholat Idul Adha di Kota Makassar.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat memberikan keterangan usai pelaksanaan sholat Idul Adha di Kota Makassar.

Sulawesinetwork.com - Momentum Hari Raya Idul Adha 1446 H dimanfaatkan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman untuk menunjukkan keteladanan dengan membagikan 62 ekor hewan kurban. 

Hewan-hewan kurban tersebut akan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan, termasuk anak yatim, fakir miskin, dan kelompok rentan lainnya, di berbagai daerah di Indonesia.

"Sebanyak 62 ekor, kami akan bagikan ke yatim piatu. Ada yang di Jakarta, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan lainnya. Ini untuk saudara-saudara kita, fakir miskin, yatim piatu, seluruh teman-teman yang membutuhkan," ungkap Mentan Amran di lokasi pemotongan kurban di seputaran AAS Building, Makassar, Jumat (6/6/2025) pagi.

Baca Juga: Dari Tanah Suci, Gubernur Andi Sudirman Ajak Masyarakat Sulsel Berkurban dan Perkuat Keikhlasan di Idul Adha

Bagi Mentan Amran, berbagi di momen Idul Adha bukan sekadar tradisi tahunan, tetapi wujud empati yang lahir dari pengalaman hidupnya sendiri. 

"Ini tiap tahun untuk saudara-saudara kita. Kita ingin berbagi pada saudara-saudara kita yang kurang mampu. Kami pernah merasakan apa yang dirasakan saudara-saudara kita. Kami lama hidup susah, jadi itu selalu mengingatkan kami bahwasanya saudara kami selalu ingin berbagi pada saudara kita," lanjutnya dengan tulus.

Tegas Berantas Mafia Pangan

Baca Juga: Didampingi Mentan Amran, Presiden Prabowo Pimpin Panen Raya Jagung di Kalbar

Selain menunaikan ibadah kurban, Mentan Amran juga menegaskan komitmennya yang tak tergoyahkan dalam melindungi nasib petani dan menjaga ketersediaan pangan nasional. 

Dengan nada tegas, ia mengungkapkan adanya upaya manipulasi data stok beras oleh oknum tertentu yang kini sedang ditindaklanjuti oleh Satgas Pangan.

Baca Juga: Peringatan Hari Lingkungan Hidup: Pegiat Lingkungan Desak Produsen dan Pemkab Bulukumba Hentikan Polusi Plastik!

"Saat ini sementara diproses oleh Satgas Pangan. Saya minta, jangan mempermainkan nasib petani dan konsumen. Sekarang beras kita banyak, tapi ada yang mencoba-coba memainkan data sehingga kelihatannya beras kita kurang pasokannya. Ternyata setelah diperiksa, itu benar," jelas Amran, membongkar praktik curang yang merugikan.

Menurutnya, meskipun oknum tersebut telah meminta maaf, proses hukum tetap akan berlanjut tanpa kompromi. 

"Mereka meminta maaf ke Satgas Pangan, tapi saya katakan tidak! Pemeriksaan harus tetap dilanjutkan. Ini tidak boleh dibiarkan. Seandainya stok kita kurang, pasti jawabannya impor. Padahal stok kita cukup, tidak kurang. Akhirnya kalau kita impor, yang terpukul adalah petani. Mereka bisa tidak semangat berproduksi. Saya tidak akan biarkan pihak-pihak yang melemahkan petani," tegasnya dengan berapi-api.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hendrawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Asuransi, Pilar Proteksi di Tengah Cuaca Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:35 WIB
X