Sulawesinetwork.com - Panggung peringatan Hari Buruh 2025 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (1/5/2025), menjadi saksi bisu gebrakan Presiden Prabowo Subianto.
Di tengah ribuan buruh yang memadati lokasi, Prabowo dengan lantang menyatakan dukungannya terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset, sebuah isu krusial yang telah lama menggantung di Gedung DPR.
"Saudara-saudara, dalam rangka pemberantasan korupsi, saya mendukung Undang-Undang Perampasan Aset!" seru Prabowo dari atas podium, disambut riuh tepuk tangan para buruh.
Baca Juga: Camat Ujung Bulu Sebut Kebebasan Pers Penting Untuk Ciptakan Masyarakat Cerdas
Dengan nada tegas, Prabowo melanjutkan, "Enak aja udah nyolong, nggak mau kembalikan, gue tarik aja deh itu, setuju?" Sebuah pernyataan yang disambut sorak sorai tanda setuju dari para peserta aksi.
Tak hanya itu, Prabowo mengajak para buruh untuk bersatu dalam barisan anti-korupsi. "Kita teruskan? Kita teruskan perlawanan terhadap koruptor?" tanyanya, membakar semangat para buruh yang hadir.
Dukungan Prabowo ini bukan tanpa alasan. RUU Perampasan Aset merupakan salah satu dari enam tuntutan utama yang disuarakan para buruh dalam aksi May Day kali ini.
Baca Juga: Sinergi Kuat Demi Toleransi, DPRD dan Pemkab Bulukumba Gelar Rapat Koordinasi Lintas Sektor
Isu ini juga menjadi sorotan tajam dalam aksi demonstrasi mahasiswa bertajuk "Indonesia Gelap", yang mendesak agar RUU tersebut segera disahkan.
Ironisnya, RUU Perampasan Aset telah lama "mengendap" di DPR sejak April 2023, tanpa kejelasan kapan akan dibahas. Pasalnya, RUU ini tidak masuk dalam daftar Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2025.
Padahal, RUU ini telah disusun sejak tahun 2008 dan sempat masuk dalam Prolegnas 2015-2019, namun tak kunjung dibahas karena dianggap bukan prioritas.
Kini, RUU Perampasan Aset kembali masuk dalam Prolegnas 2025-2029, namun lagi-lagi tidak menjadi prioritas. Kondisi ini memicu kekecewaan dan pertanyaan besar, mengapa RUU yang dianggap krusial dalam pemberantasan korupsi ini terus diabaikan?
Dukungan lantang Prabowo di panggung May Day ini pun menjadi angin segar bagi para aktivis anti-korupsi.