Sulawesinetwork.com – Gelombang apresiasi mengalir deras bagi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, yang dinobatkan sebagai menteri dengan kinerja terbaik kedua di kabinet Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Prestasi gemilang ini terungkap dalam survei nasional yang dirilis oleh lembaga riset independen IndoStrategi, yang menilai kinerja para menteri dalam enam bulan pertama pemerintahan Kabinet Merah Putih.
Dalam survei bertajuk “Kinerja Menteri-Menteri: 10 Peringkat Teratas Kinerja Menteri,” Amran Sulaiman mencatatkan skor impresif 4,15 dari skala 5, hanya terpaut tipis dari peringkat pertama.
Baca Juga: Jokowi Akhirnya Tempuh Jalur Hukum Soal Ijazah Palsu: Dulu Dikira Beres, Sekarang Biar Jelas
Pencapaian ini menegaskan efektivitas kebijakan, kualitas tata kelola pemerintahan, dan kepemimpinan responsif yang ditunjukkan Amran dalam memajukan sektor pertanian nasional.
Di tengah tantangan krisis pangan global yang melanda negara-negara tetangga, Amran Sulaiman berhasil mengukir sejarah dengan membawa Indonesia mencapai surplus beras nasional.
Langkah-langkah strategis seperti peningkatan kuota pupuk bersubsidi 100%, reformasi distribusi pupuk, dan kenaikan harga gabah petani menjadi Rp6.500 per kilogram, terbukti ampuh mendongkrak produksi dan serapan beras.
Baca Juga: Langkah Prabowo Bentuk Satgas PHK Disambut Hangat Buruh: Harapan Baru di Tengah Ancaman PHK Massal!
Hasilnya pun mencengangkan: stok beras di Bulog mencapai rekor 3,4 juta ton, tertinggi dalam 23 tahun terakhir, dan produksi beras nasional melonjak hingga 62% pada periode Januari-April 2025.
Laporan terbaru dari United States Department of Agriculture (USDA) bahkan memprediksi produksi beras Indonesia tahun ini mencapai 34,6 juta ton, menjadikan Indonesia sebagai produsen beras terbesar di ASEAN.
"Ini adalah bukti nyata kerja keras petani dan dukungan kebijakan yang tepat," tegas Amran Sulaiman dalam Rapat Koordinasi Nasional Penyuluh Pertanian.
"Di saat negara lain kesulitan pangan, Indonesia justru surplus beras. Ini kebanggaan kita semua!"
Pencapaian luar biasa ini tak hanya menstabilkan harga beras di dalam negeri, tetapi juga memengaruhi dinamika harga di pasar internasional.