Mbok Yem dan Sejarah Legenda Warung di Puncak Gunung Lawu yang 'Mahal'

photo author
- Kamis, 24 April 2025 | 13:22 WIB
Nasib Warung Setelah Mbok Yem Meninggal Dunia. (x.com/irfansugiharto_)
Nasib Warung Setelah Mbok Yem Meninggal Dunia. (x.com/irfansugiharto_)

Meski hanya tinggal di puncak gunung dengan fasilitas sederhana, Mbok Yem telah memberi arti lebih pada perjalanan spiritual dan fisik para pendaki.

Kebanyakan orang tua memilih tinggal nyaman bersama anak-cucu di rumah saat usia senja. Namun tidak dengan Mbok Yem.

Baca Juga: Polemik Pembangunan Gereja di Bulukumba, Legislator Tekankan Pentingnya Penuhi Syarat dan Dukungan Warga

Ia justru memilih menetap di gunung, menyatu dengan alam, sambil melayani tamu-tamunya yang datang dari seluruh penjuru negeri. Ia hanya pulang sesekali, biasanya saat hari raya Idulfitri.

Kini, setelah puluhan tahun mengabdi di ketinggian, Mbok Yem akhirnya berpulang. Ia telah memutuskan untuk menghabiskan sisa usianya bersama keluarga sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir. (*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hendrawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Asuransi, Pilar Proteksi di Tengah Cuaca Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:35 WIB
X