Sulawesinetwork.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan tidak ada kenaikan harga tiket untuk mudik lebaran Idul Fitri 1446 H/2025 M.
Hal itu terungkap usai Erick Thohir menggelar rapat bersama jajaran direksi sejumlah BUMN di sektor transportasi darat, kereta api, dan laut.
Pertemuan tersebut dihadiri Direktur Utama dan Direksi dari PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT Pelni, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), Perum Damri, PT ASDP Indonesia Ferry, hingga PT Jasa Marga, guna membahas kesiapan dan peningkatan pelayanan selama periode mudik Lebaran 2025.
Baca Juga: Nokia Turbo 5G Bakal Hadir Dilengkapi Snapdragon 8 Gen 3, Bakal Jadi Pesaing N7 Max 5G
Dalam konferensi pers terkait persiapan mudik lebaran 2025 yang berlangsung di Lobby Utara, Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (22/1) lalu.
Dilansir Senin (26/1/), Erick menyampaikan, pertemuan dengan BUMN transportasi darat, laut dan kereta api untuk memaparkan evaluasi kinerja selama Nataru (Natal dan Tahun Baru) serta persiapan menjelang Lebaran.
Dalam pertemuan tersebut, Erick menyampaikan, BUMN sektor transportasi tersebut menyepakati dua poin utama.
Baca Juga: Ada 2 BLT Tahun 2025 Akan Dicairkan Pemerintah untuk Masyarakat, Simak Jenis Bansosnya
Salah satu poin utama yang disepakati dalam rapat tersebut adalah menjaga stabilitas harga tiket transportasi, baik untuk kapal Pelni, layanan ferry ASDP, tol Jasa Marga, maupun bus Damri.
"Kami pastikan tidak ada kenaikan harga tiket untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan menekan biaya yang dibutuhkan masyarakat selama mudik. Apakah komponen itu nanti ada diskon, tentu ada tupoksi yang lebih tinggi sesuai dengan aturan dari Menteri Perhubungan atau pun yang lainnya nanti," ucap Erick.
“Kedua, kita juga sepakat untuk memaksimalkan pelayanan, tadi saya sudah lihat bagaimana ada Improvement di masing-masing institusi BUMN. Kami ingin memastikan pelayanan kepada masyarakat berjalan maksimal sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto," ujar Erick.
Baca Juga: Siswa SD 171 Loka Bulukumba Sakit Perut Usai Konsumsi MBG, Dinkes: Karena Anak Tersugesti Muntah
Selain menjaga stabilitas harga, Erick memastikan BUMN juga berkomitmen meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengguna jasa transportasi.
Erick mencontohkan langkah KAI yang merampingkan jumlah penumpang kereta ekonomi dari 100 kursi per gerbong menjadi 72 kursi atau selisih 22 kursi dari kereta kelas bisnis yang memiliki kapasitas 50 kursi tiap gerbong.