2. Asal Usul Hari Ibu Nasional
sejarah Hari Ibu sendiri bermula saat adanya pergelaran Kongres Sumpah Pemuda.
Kemudian dari adanya dorongan itu, disepakati kemudian Kongres Perempuan Indonesia di Yogyakarta pada tanggal 22-25 Desember 1928.
Lebih lanjut menurut situs resmi Kongres Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Riau itu dihadiri 30 organisasi perempuan yang tersebar di 12 kota Pulau Jawa dan Sumatera.
Di dalam kongres itu membahas sejumlah masalah seperti peran perempuan dalam perjuangan kemerdekaan, perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan balita; pernikahan usia dini bagi perempuan, dan lain-lain.
Baca Juga: H Patulangi Akui Lompatan Pemikiran Bupati Bulukumba SeTingkat Lebih Tinggi dari Anggota DPRD
Tak sampai di situ, Kongres Perempuan Kedua pun digelar. Kongres kedua ini diadakan pada bulan Juli 1935.
Dari kongres inilah terbentuklah Badan Pemberantasan Buta Huruf. Namun puncaknya, pencetusan Hari Ibu dibuat pada Kongres Perempuan Ketiga tahun 1938.
Saat itu, seluruh organisasi perempuan di seluruh Indonesia sepakat menetapkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu.
Kemudian berdasarkan Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959 Presiden Soekarno akhirnya secara resmi tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu.
3. Hari Ibu Disetiap Negara Berbeda-beda
Berbagai negara merayakan Hari Ibu pada tanggal yang berbeda.
Misalnya, di Amerika Serikat, Hari Ibu dirayakan pada hari Minggu kedua bulan Mei, sedangkan di Inggris dirayakan pada Minggu keempat Maret.
Untuk Indonesia sendiri, hari ibu diperingati setiap tanggal 22 Desember.