3. Takbir Dan Dzikir
Baca Juga: Polemik Wisuda TK - SMA, Ternyata Sejarah Wisuda Seperti Ini: Bukan Sekedar Acara Kelulusan Semata
Sebagaimana firman Allah Ta’ala,
وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ
“…. dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan …”. [al-Hajj/22 : 28].
Baca Juga: Satelit Republik Indonesia 1 Sukses Meluncur ke Angkasa. Netizen Singgung BTS, Mahfud MD Buka Suara
Para ahli tafsir menafsirkannya dengan sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah.
Karena itu, para ulama menganjurkan untuk memperbanyak dzikir pada hari-hari tersebut, berdasarkan hadits dari Ibnu Umar Radhiyallahu ‘anhuma.
فأكثروا فيهن من التهليل والتكبير والتحميد
Baca Juga: Tidak Pakai Baju Korpri di Hari Kesadaran Nasional, Puluhan ASN di Hukum Bupati
“Maka perbanyaklah pada hari-hari itu tahlil, takbir dan tahmid“. [Hadits Riwayat Ahmad].
Imam Bukhari rahimahullah menuturkan bahwa Ibnu Umar dan Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhuma keluar ke pasar pada sepuluh hari tersebut seraya mengumandangkan takbir lalu orang-orangpun mengikuti takbirnya.
Dan Ishaq, Rahimahullah, meriwayatkan dari fuqaha’, tabiin bahwa pada hari-hari ini mengucapkan :
الله أكبر الله أكبر لا إله إلا الله والله أكبر ولله الحمد