Sebagaimana yang disebutkan dalam firmanNya, yang artinya :
Baca Juga: Curhatan Mahasiswi Semester Akhir Hingga Nangis Perkara Tanda Tangan Dosen
“Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap” (Q.S Fushilat : 11).
Artinya Allah menciptakan langit yang masih berupa asap dan Allah menjadikan asap ini tujuh bagian, diantaranya :
Allah menciptakan langit dunia berasal dari air, langit kedua berasal dari tetes air atau embun, langit ketiga berasal dari besi, langit keempat berasal dari perak, langit kelima berasal dari emas, langit keenam berasal dari mutiara, dan langit ketujuh berasal dari yaqut merah.
Baca Juga: Heboh! Ditemukan Grup Siswa LGBT yang Sasar Sekolah Dasar, Begini Kronologinya
Kemudian Allah memisahkan diantara langit-langit itu dan menjadikan jarak antara setiap langit ada 500 tahun perjalanan.
2. Allah menciptakan bintang
Allah menciptakan bintang (planet) yang beredar di langit adalah pada hari Ahad.
Baca Juga: Jelang Idul Adha 2023! Ada Tambahan Dana Khusus PNS dan Pensiunan, Simak Penjelasannya
Sebagaimana yang telah disebutkan dalam firman Allah, yang artinya:
“Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan didarat dan di laut” (Q.S. Al-An’am : 97).
Allah menjadikan bintang-bintang ini menjadi tiga macam, diantaranya adalah dinamakan bintang “tsabit”, bintang ini tidak berjalan juga tidak terbenam.
Baca Juga: Sari Masuk Daftar Nama Paling Populer Versi Statistik Dunia di Indonesia, Negara lain Cukup Familiar
Kedua bintang “Taafful” bintang ini bisa terbenam bisa juga terbit.