Kemajuan digital dalam menjalani Ramadan tentu membawa banyak manfaat, seperti akses ilmu agama yang lebih luas, efisiensi waktu, dan kenyamanan dalam beribadah.
Namun, tantangan seperti distraksi dari media sosial dan kurangnya interaksi langsung dalam beribadah juga perlu diwaspadai. Oleh karena itu, keseimbangan antara penggunaan teknologi dan pengalaman spiritual yang mendalam harus tetap dijaga.
Baca Juga: Pencairan KIP Kuliah 2025: Cek Jadwal, Besaran Bantuan, dan Cara Klaimnya
Baca Juga: Prabowo: Kalau Tahun ke-4 Saya Kecewakan Rakyat, Saya Malu Maju 2029
Dengan perkembangan tren ngabuburit dan ibadah online, Ramadan di era digital semakin memberikan pengalaman yang unik.
Teknologi hadir sebagai alat bantu yang memperkaya cara umat Muslim dalam menjalani bulan suci, menjadikannya lebih inklusif dan mudah diakses oleh siapa saja, di mana saja. (*)