Namun, dia mengatakan bahwa jika Anda adalah orang dewasa yang sehat tanpa riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi dan tidak memiliki riwayat penyakit jantung, titik awal yang baik adalah:
Kolesterol total: kurang dari 200 miligram per desiliter darah (mg/dl)
Kolesterol LDL: kurang dari 130 mg/dl
Kolesterol HDL: 50 mg/dl atau lebih tinggi
Trigliserida: kurang dari 150 mg/dl—idealnya di bawah 100 mg/dl
“Tetapi jika Anda memiliki faktor risiko lain, seperti merokok, tekanan darah tinggi , atau diabetes , tingkat [rata-rata] ini mungkin terlalu tinggi untuk Anda,” jelasnya. “Penting untuk memahami konteks situasi pribadi Anda sehingga Anda dan dokter Anda dapat memutuskan angka yang tepat untuk Anda.”
Cara menurunkan kadar kolesterol LDL
Ketika kita lahir, susunan genetik kita menetapkan kisaran di mana kadar kolesterol LDL kita akan mengorbit sepanjang hidup kita, kata Dr. Lloyd-Jones.
Namun sementara kita tidak dapat mengontrol rentang genetik ini, kita dapat memanfaatkan faktor-faktor seperti pola makan, gaya hidup, obat-obatan untuk menjaga kadar kolesterol pada titik terendah—dan paling sehat—dalam penyebaran yang telah ditentukan sebelumnya.
Turunkan kolesterol LDL dengan diet dan nutrisi
Menurut para ahli, pola makan memiliki pengaruh besar terhadap kadar kolesterol LDL dalam tubuh Anda.
Meskipun beberapa orang menyerap kolesterol makanan ke dalam tubuh mereka dari makanan lebih mudah daripada yang lain — dan karena itu lebih terpengaruh oleh kuning telur ekstra dalam telur dadar mereka — dokter mengatakan bahwa ada pedoman diet umum yang membantu menurunkan kolesterol LDL.
Makan lebih sedikit lemak jenuh
“Rekomendasi tipikal adalah mulai dengan mengurangi lemak jenuh,” kata Dr. Ippisc. Jenis lemak ini dikenal dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL dan merupakan salah satu makanan terburuk untuk kolesterol .
Membatasi lemak jenuh berarti membuat pilihan diet seperti memilih:
Susu rendah lemak
Pilihan yang dipanggang atau dipanggang sebagai pengganti makanan yang digoreng atau berminyak
Makanan kaya serat, seperti buah utuh, sayuran, dan biji-bijian. Protein tanpa lemak seperti ikan dan unggas.
Hindari lemak trans