internasional

Perbedaan Sudut Pandang Melihat Kasus Penembakan WNI di Malaysia, PM Anwar Ibrahim Berharap Tak Berpengaruh pada Hubungan dengan Indonesia

Selasa, 4 Februari 2025 | 17:48 WIB
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim merespon penembakan WNI dan permintaan Presiden Prabowo. (Instagram.com/kemensetneg.ri)

Sulawesinetwork.com - Pada Jumat, 24 Januari 2025 pukul 03.00 dini hari waktu setempat, telah terjadi penembakan kepada 5 WNI di wilayah Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia.

Penembakan itu dilakukan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia atau APMM yang sedang berpatroli.

Dalam insiden penembakan tersebut, satu orang WNI dinyatakan tewas dan 4 lainnya menjalani perawatan rumah sakit.

Baca Juga: Telisik Momen Zulhas Kasih Uang Gajinya ke Siswa Banyuwangi di Momen MBG, Ada Setitik Janji Prabowo yang Ingin Naikkan Upah Pejabat RI

Dua orang berinisial HA dan MZ yang keadaannya stabil sejak awal telah memberikan keterangan kepada pihak Kemenlu dan KBRI Kuala Lumpur.

Keduanya membantah telah melakukan penyerangan seperti yang disebutkan pihak APMM pada keterangan yang dirilis di laman resmi Kemenlu pada Selasa, 28 Januari 2025.

APMM akan kooperatif pada pemeriksaan dari Kepolisian Malaysia

Baca Juga: Update Kondisi Terbaru Korban Penembakan WNI di Malaysia, Kemenlu Ungkap Satu Orang Masih Belum Teridentifikasi

Pada rilis yang sama, Kemenlu juga menuliskan kalau APMM akan kooperatif pada setiap proses penyidikan yang dilakukan oleh Kepolisian Kerajaan Malaysia atau PDRM.

Personil yang terlibat dalam penembakan telah dibebastugaskan sambil menunggu hasil penyelidikan dari pihak yang berwenang.

Mengutip dari Maily Mail, Kepala Polisi Selangor, Datuk Hussein Omar Khan menyatakan jika penyelidikan telah dilakukan dengan memeriksa 14 anggota APMM.

Baca Juga: Ingar Desakan Pejabat Istana Pakai Transportasi Umum, Zulhas Ngaku Biasa Jalan Kaki hingga Nusron Wahid Lebih Suka Naik Motor

kemungkinan akan dilakukan pemanggilan untuk interogasi lebih lanjut.

“Petugas yang terlibat dalam operasi tersebut, termasuk mereka yang mengeluarkan senjata api juga akan dipanggil,” ujar Hussein.

Halaman:

Tags

Terkini