info-sulawesi

Ini Poin Tuntutan Cupayung Plus yang Disebut Tidak Dipahami Ketua DPRD Bulukumba Hingga Diminta Turun dari Mimbar

Selasa, 2 September 2025 | 09:19 WIB
Ketua DPRD Bulukumba Umy Asyiatun Khadijah saat berada diatas mimbar aksi yang berlangsung didepa Gedung DPRD Bulukumba, Senin, 1 September 2025. (Rahmat Alfian)

Sulawesinetwork.com - Ketua DPRD Bulukumba Umy Asyiatun Khadijah kini tengah menjadi sorotan publik usai dirinya diminta turun dari mimbar orasi oleh massa aksi, Senin, 1 September 2025 kemarin.

Umy Asyiatun diminta turun lantaran menjawab aspirasi dengan membaca teks yang akhirnya dianggap kualitas keilmuannya diragukan dan dipertanyakan peserta aksi.

Aksi yang berlangsung sejak pukul 13.00 Wita itu dihadiri oleh ratusan massa yang tergabung dalam Koalisi Cipayung Plus Bulukumba dengan pengawalan petugas keamanan TNI dan Polri.

Baca Juga: Prabowo Minta Kapolri, Polisi Korban Demo Ricuh Dapat Kenaikan Pangkat

Massa aksi menyuarakan sejumlah tuntutan yang sempat menjadi gejolak dan menimbulkan aksi demonstrasi disejumlah wilayan di Indonesia, termasuk di Kabupaten Bulukumba.

Dikutip dari pernyataan sikap Koalisi Cipayung Plus, terdapat beberapa poin yang menjadi tuntutan dan desakan agar DPRD Bulukumba bisa menerima aspirasi yang disampaikan.

Tuntutan diantaranya desakan pengesahan Rancangan Undang-undang Perampasan Aset, Tolak Kenaikan Gaji dan Tunjangan anggota DPR.

Baca Juga: Long Weekend di Depan Mata! Ini 4 Tips Menyusun Itinerary untuk Liburan

Koalisi Cipayung Plus Bulukumba juga menuntut adanya Reformasi Polri dengan mendorong untung Mengadili Oknum Anggota Brimob yang Menyebabkan Driver Ojol Affan Kurniawan Meninggal Dunia dan Meminta Stop Melakukan Diskriminasi Aktivis.

Ketua DPRD Bulukumba Umy Asyiatun Khadijah yang diminta untuk keluar dari gedung DPRD dan menerima aspirasi yang disampaikan massa aksi akhirnya dipersilahkan untuk naik ke mimbar orasi.

Hanya saja, ditengah penyampaian Umy Asyiatun Khadijah tiba-tiba dihentikan oleh Jenderal Lapangan Aksi Koalisi Cipayung Plus Bulukumba, Nur Alam.

Baca Juga: 7 Tips Finansial untuk Keluarga Muda: Mengelola Biaya Tersembunyi usai Kelahiran sang Bayi

Nur Alam menyampaikan jika Ketua DPRD Bulukumba menerima aspirasi sambari membaca teks. Sehingga dianggap tidak akan memberikan hasil apapun jika diteruskan.

"Kawan-kawan, sekelas ketua DPRD saja masih membaca teks," ungkap Nur Alam yang meminta pendapat massa aksi.

Halaman:

Tags

Terkini