Sulawesinetwork.com – Perpolitikan Sulawesi Selatan makin menghangat! Partai Amanat Nasional (PAN) Sulsel baru saja membuat gebrakan signifikan dengan resminya bergabung Wakil Wali Kota Parepare, Hermanto Pasennang.
Langkah strategis ini digadang-gadang bakal menjadi suntikan energi vital dan memperkuat peta kekuatan partai berlambang matahari terbit itu di kancah politik Sulsel.
Momen bersejarah ini ditandai dengan seremoni penyematan jas PAN langsung oleh Ketua Terpilih DPW PAN Sulsel, Husniah Talenrang, di Rumah Jabatan Wakil Wali Kota Parepare pada Minggu (15/6).
Baca Juga: Mensos Tegaskan PKH Ujung Tombak Kesejahteraan: Pendamping Diminta Jadi Agen Perubahan!
Sambutan antusias pun mengalir deras dari seluruh pengurus dan kader PAN se-Sulsel.
“Alhamdulillah, ini adalah kehormatan besar bagi kami di PAN. Kehadiran Bapak Hermanto Pasennang, Wakil Wali Kota Parepare, membawa cahaya baru bagi perjuangan kami di Sulawesi Selatan,” ujar Husniah penuh optimisme dalam sambutannya.
Hermanto Pasennang jelas bukan nama baru dalam kancah politik lokal. Sebelum menjabat Wakil Wali Kota Parepare, ia telah dua periode menduduki kursi DPRD Parepare.
Baca Juga: Kabar Gembira! PPPK Tahap 2 Dipastikan Diangkat Tahun Ini, Berikut Jadwal Pengumuman
Dengan jas PAN kini tersemat di tubuhnya, Hermanto menegaskan komitmennya untuk berkontribusi secara total, tak hanya sebagai birokrat, tetapi juga sebagai kader partai yang siap berjibaku di lapangan.
“Saya bergabung bukan hanya untuk numpang nama. Ini adalah komitmen penuh. Saya siap bekerja keras, berjuang, dan memperkuat PAN agar semakin dicintai rakyat Sulsel. Target minimal, kursi PAN di Kota Parepare bisa bertambah signifikan,” tegas Hermanto, menunjukkan keseriusan dan ambisinya untuk membawa dampak nyata bagi partai barunya.
Langkah Hermanto ini menjadi sinyal kuat bahwa PAN serius menyiapkan barisan calon pemimpin potensial, baik untuk kontestasi legislatif maupun eksekutif di masa mendatang.
Hermanto dikenal luas memiliki jejaring yang solid di akar rumput, khususnya di Parepare dan wilayah selatan Sulawesi Selatan.
Basis dukungan ini dinilai sebagai “kartu truf” baru bagi PAN dalam memperluas pengaruh politik di daerah-daerah strategis di Sulsel.