Sulawesinetwork.com - Demi memastikan Tunjangan Profesi Guru (TPG) madrasah periode Januari hingga Februari 2025 cair sesuai dengan regulasi, Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar rapat koordinasi pada Senin, 10 Maret 2025.
Rapat ini dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sulbar, H. Misbahuddin, dan diikuti oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Ketua Tim Kerja Guru Bidang Pendidikan Madrasah, para Kepala Seksi Pendidikan Madrasah/Pendidikan Islam, Bendahara, pengelola Tusi Guru, serta admin SIMPATIKA dan EMIS GTK dari seluruh Kantor Kemenag Kabupaten di Sulbar.
Tak hanya digelar secara langsung, rapat ini juga diadakan via Zoom guna memastikan seluruh pihak yang terlibat dapat berkoordinasi dengan efektif.
TPG Guru Madrasah Harus Dicairkan Sesuai Regulasi
Dalam arahannya, H. Misbahuddin menegaskan bahwa jajarannya harus segera menindaklanjuti Surat Inspektur Jenderal Kementerian Agama RI Nomor B-12/IJ.II.a/PS.00/03/2025 yang terbit pada 5 Maret 2025.
Surat ini memberikan atensi khusus terhadap pencairan TPG guru madrasah untuk periode Januari-Februari 2025 agar direalisasikan sesuai dengan time schedule yang telah ditetapkan.
“Kita ingin memastikan pencairan TPG ini berjalan sesuai target, yakni paling lambat pada pekan keempat Maret 2025. Namun, percepatan ini harus tetap mengikuti Petunjuk Teknis (Juknis) Pencairan TPG Madrasah yang telah ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI," tegasnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa semangat untuk mencairkan TPG secara cepat dan tepat waktu harus tetap sejalan dengan aturan yang berlaku.
Langkah Strategis untuk Memastikan Kelancaran Pencairan TPG
Untuk memastikan TPG ASN dan Non-ASN tersalurkan dengan lancar, Tim Kerja Guru Bidang Pendidikan Madrasah dan Seksi Pendmad/Pendis di Kemenag Kabupaten diminta untuk mengambil langkah-langkah strategis, antara lain:
Melakukan Cross Check Aktivasi Lembaga/Madrasah
Ketua Tim Kerja Guru Bidang Pendidikan Madrasah, H. Adhar, menginstruksikan timnya untuk mengecek progres aktivasi lembaga/madrasah di masing-masing Kantor Kemenag Kabupaten. Aktivasi ini menjadi syarat utama dalam memproses kelayakan pencairan TPG bagi guru ASN maupun Non-ASN.