Sulawesinetwork.com - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bulukumba seakan tidak memiliki obat untuk disembuhkan dari 'sakit' yang menimpah beberapa tahun terakhir ini.
Kondisi PDAM Bulukumba yang terus mengalami persoalan dan disebut banyak pihak tengah 'sekarat' disarankan untuk dibubarkan saja tidak terus berpolemik.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi C DPRD Bulukumba Zulkifli Saiye. Kepada awak media dirinya menyarankan agar persoalan PDAM ini tidak dibiarkan berkepanjangan.
Baca Juga: Waduh! 51 Kendaraan Dinas yang Dikuasai Mantan Pejabat Pemkab Bantaeng Enggan Dikembalikan
Zulkifli mengatakan Dirtektur PDAM Bulukumba harusnya memberikan gambaran jelas terkait kondisi saat ini kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba.
"Direktur harus jujur ke pimpinan (Bupati) dan menjelaskan kondisi yang sebenarnya. Jangan asal bos senang (ABS) setiap ketemu pimpinan hanya mengangguk tanpa penjelasan," tegasnya dilansir, Sabtu, 20 April 2024.
Politisi PDI Perjuangan itu menilai jika kondisi PDAM yang semakin sekarat tidak dapat dikendalikan oleh Direktur yang tak perna menyampaikan kondisi sesungguhnya kepada Bupati.
Baca Juga: Peraih Suara Terbanyak Gantarang-Kindang ini Dikaitkan dengan Arum Spink di Pilkada Bulukumba 2024
Jika terus seperti ini, Zulkifli menyarankan agar PDAM sebaiknya dibubarkan atau menyarankan Andi Nur Jaya mundur sebagai Direktur PDAM Bulukumba.
"Kalau ini tidak mau dilakukan mending bubarkan saja atau sebaiknya Direktur PDAM mundur," ucapnya.
Zulkifli kondisi PDAM saat ini menurutnya membutuhkan pembaharuan manajemen dengan investasi yang lebih memadai agar bisa disehatkan kembali.
Baca Juga: Mutasi Pejabat Jelang Pilkada Serentak 2024, Kepala Daerah Bisa Kena Denda Hingga Dipenjara
Ia juga menyarankan agar Direktur PDAM Bulukumba bersikap tegas dihadap Bupati Bulukumba agar persoalan yang dihadapi tidak berlarut panjang.
"Saya meyakini pemerintah akan memberikan solusi kalau semua masalah jika diutarakan secara jelas oleh Dirut,” ujarnya.