info-sulawesi

Mengulik Cerita Legenda Asal Muasal Nama Kue Katirisala Khas Bugis: Makna dan Filosofisnya

Jumat, 29 Maret 2024 | 19:46 WIB
Ilustrasi katirisala (Foto: Twitter)

Sulawesinetwork.com - Siapa sih yang tidak mengenal dengan kue yang satu ini.

Biasanya, kue ini sering disajikan pada acara–acara keluarga seperti pada pesta pernikahan ataupun acara hajatan.

Kue dengan campuran ketan dan gula merah serta perasan santan yang menggugah selera.

Baca Juga: IKA Unhas Bulukumba Berbagi Takjil dan Buka Puasa Bersama

Masyarakat Bugis menyebutnya kue katirisala atau Cella Ulu.

Kata katirisala, dalam bahasa Bugis sendiri berarti 'salah tumpah'.

Konon, puluhan tahun yang lalu di Sulawesi Selatan, saat acara mendirikan rumah baru atau disebut mappatettong Bola, ada seorang wanita yang tanpa sengaja menjatuhkan gula aren cair ke nampan baki yang berisi hidangan baca doang (hidangan yangg disiapkan untuk dibacakan ayat suci al Qur'an).

Baca Juga: Ini 4 Poin Syarat Jika Ingin Diusung Gerindra Sulsel di Pilkada 2024, Kader Jadi Poin Utama

Cairan gula aren yang tumpah tersebut ternyata menimpah beras ketan yang telah dikukus.

Orang bugis menyebutnya sokko atau songkolo.

Ketika Sokko yang terkena gula aren akan dibuang, datanglah seorang nenek tua dan berkata "itu sayang kalau dibuang".

Nenek tua itu kemudian mencicipi sedikit sokko yang terkena cairan gula aren tersebut.

Setelah dicoba, ternyata rasanya unik.

Saat itu juga, muncullah sebuah ide untuk membuat hidangan yang bahannya dari beras ketan dan gula aren.

Halaman:

Tags

Terkini