info-sulawesi

Apa Sih Makna "Uang Panai" dalam Pernikahan Suku Bugis-Makassar ? Nilainya Tembus Hingga Miliaran

Rabu, 27 September 2023 | 14:29 WIB
Tradisi Uang Panai Masyarakat Bugis-Makassar (Instagram: @cupersphotoindonesia)

Besarnya uang panai ditentukan oleh status sosial calon pengantin wanita.

Baca Juga: Miliki Negeri di Atas Awan, 5 Daerah di Sulawesi Selatan Ini Jadi Tujuan Wisata yang Menakjubkan

Tingkat pendidikan, strata sosial, faktor kekayaan, gelar kebangsawanan (punya gelar, seperti karaeng, andi, opu, puang, dan petta), dan faktor ketokohan menjadi dasar utama penentuan uang panai.

Jumlah uang panai bisa puluhan hingga ratusan juta bahkan miliaran.

Pengambilan keputusan nominal uang panai ditentukan berdasarkan keputusan keluarga pihak perempuan (saudara ayah atau saudara ibu).

Hanya saja, seiring perkembangan zaman, tujuan pemberian uang panai sebagai bentuk keseriusan seorang laki-laki ketika akan meminang perempuan idamannya pun berubah dan bergeser makna.

Sebab di masa kini, uang panai justru menjadi ajang adu gengsi.

Semakin besar nominal uang panai yang diberikan, maka keluarga tersebut akan mendapatkan citra baik di mata masyarakat.

Oleh karena itu, uang panai menjadi ajang adu gengsi, sehingga calon mempelai pria pun memaksakan diri untuk memberikan uang panai dengan jumlah yang besar, demi memenuhi tuntutan dan ekspektasi beberapa pihak bahkan hingga akhirnya batal nikah bahkan memutuskan untuk "Silariang".

Meski demikian, setiap keluarga mempunyai pandangan masing-masing terhahap uang panai.

Uang panai bukannlah sesuatu yang besarannya tak dapat dinegoisasi.

sehingga pihak keluarga dapat memberikan kelonggaran pada calon mempelai pria dan memperbolehkan calon mempelai pria untuk membayar uang panai sesuai dengan kesanggupannya.(*)

Halaman:

Tags

Terkini