"Kenapa perlu disiapkan karena lahan sawah yang terkena dampak el nino harus ditutup dengan lahan baru supaya bisa tutupi produksi yang rusak," jelasnya.
Selain melakukan upaya untuk membuka lahan garapan baru. Pemerintah juga melakukan upaya untuk memperbaiki model pengelolaan air.
Terakhir, mempercepat proses penanaman yang biasanya dilakukan 3 pekan pasca panen, sekarang sudah bisa dilakukan 10 hingga 12 hari pasca panen.
"Itu sudah bisa menanam, jadi kita bisa memanfaatkan sisa-sisa air, tidak perlu menunggu berminggu-minggu untuk menanam kembali," pungkasnya.
Diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar merilis bahwa fenomena El Nino membuat musim hujan mundur dari waktu biasanya.
Normalnya, musim pancaroba atau peralihan dari kemarau ke musim hujan berlangsung Oktober.
Di bulan November, musim hujan secara keseluruhan akan masuk di wilayah Sulawesi Selatan. (*)