Sulawesinetwork.com - Fenomena el nino berdampak besar bagi kelangsungan produksi pertanian masyarakat disejumlah daerah di Sulawesi Selatan.
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Sulsel menyebutkan jika terdapat tiga daerah yang masuk dalam zona merah di Sulawesi Selatan.
Tiga daerah tersebut berdasarkan pada hasil pemetaan berdasarkan pada data tiga sampai lima tahun terakhir yang dikumpulkan.
Baca Juga: Waspada Penipuan Lewat WhatsApp, Nama Kasi Intelijen Kejari Bulukumba Dicatut
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Sulsel, Imran Jausi menyebutkan jika daerah yang mengalami kekeringan lahan pertanian cukup luas.
Daerah yang mengalami kekeringan lahan pertanian lebih dari 5 ribu hektare dimasukan dalam kategori zona merah.
Tiga daerah yang masuk dalam katagori zona merah yakni Kabupaten Bone, Kabupaten Soppeng, dan Kabupaten Wajo.
Baca Juga: Lini Belakang PSM Makassar Rapu, Bernardo Tavares Diminta Berani Lakukan Rotasi
"Memang ada program itu dari Kementan, kita sudah melakukan pemetaan daerah mana saja yang terdampak el nino yang parah," ucap Imran Jausi dilansir, Rabu, 16 Agustus 2023.
Meski tiga daerah tersebut masuk dalam zona merah. Imran Jausi menyebutkan jika tidak semua wilayah dalam daerah tersebut masuk zona merah.
Dibeberapa desa tertentu dianggap tidak lagi bisa diharapkan untuk memproduksi padi sehingga masuk dalam zona merah.
Baca Juga: 288 PNS Formasi 2021 Dapat Kado HUT RI ke-78, Terima SK 100 Persen dan Diangkat Jadi Fungsional
Untuk mengantisipasi penurunan produksi pertanian di Sulawesi Selatan. Pemerintah pusat mencanangkan luas tambah tanam untuk mengganti lahan yang tidak lagi produktif.
Secara nasional, Kementerian Pertanian menarget 500 ribu hektar luas tambah tanam, Sulsel sendiri kata Imran Jausi akan menyiapkan 80 hektar lahan untuk luas tambah tanam.