Sulawesinetwork.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selayan mendorong PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional IV dan PT Dharma Lautan Utama (DLU) Cabang Makasssar untuk sukseskan Sulsel Ekspor Day.
Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulsel Jufri Rahman dukung Sulsel Ekspor Day yang akan mendorong peningkatan layanan ekspor langsung atau direct call di Makassar New Port (MNP).
Hal itu diungkapkan Jufri Rahman saat menerima audiensi yang berlangsung di Ruang Kerja Sekprov Sulsel, Kantor Gubernur Sulsel, Senin, 3 November 2025.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Curhat soal Dana Daerah Mengendap, Sebut Hanya Ingin Anggaran Segera Dibelanjakan
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulsel Ahmadi Akil menyampaikan bahwa Pemprov Sulawesi Selatan mendukung Pelindo dalam penguatan jejaring ekspor berbasis kabupaten/kota.
Kegiatan “Sulsel Ekspor Day” akan menjadi platform edukasi ekspor untuk 24 kabupaten/kota, sekaligus memperkenalkan fasilitas MNP sebagai hub logistik Kawasan Timur Indonesia.
“Saya kira itu juga bisa melalui pelabuhan di Makassar,” ucap Ahmadi.
Baca Juga: Mendagri Minta Kepala Daerah Lebih Efisien Kelola APBD, Perjalanan Dinas-Rapat Kebanyakan
Ahmadi menambahkan kegiatan ini juga memperkuat kerja sama Pelindo dan PT Dharma Lautan Utama. Nantinya fasilitas kapal modern akan diperkenalkan pada pelayaran tanggal 11 November mendatang, tidak hanya untuk penumpang umum tetapi juga wisata maritim tematik.
General Manager Pelindo Regional IV Iwan Syarifuddin mengatakan kegiatan ini sekaligus sosialisasi kepada kepala daerah untuk memanfaatkan jalur ekspor langsung tanpa transit pulau Jawa.
“Sekarang ini, kita mempunyai sub pelabuhan fasilitas yang cukup. Dimana, kegiatan ekspor impor itu bisa langsung dilakukan di pelabuhan Makassar dan kita juga meningkatkan ketersediaan semua muatan yang ada yang bisa diangkut dari Makassar ke luar negeri maupun ke Eropa di pelabuhan Makassar New Port (MNP) pelabuhan baru,” ujar Iwan Syarifuddin.
Manager Cabang PT DLU Makassar Yandi Hermawan menjelaskan bahwa PT DLU telah membuka tiga lintasan operasional, yaitu Makassar–Surabaya, Makassar–Baubau–Selayar, dan Makassar–Batu Licin.
“Kami juga sudah cukup eksis sejak tahun 2000 di Makassar dan sudah banyak berperan ke pengiriman barang-barang baik dari Jawa dan juga hasil-hasil alam yang ada di Sulsel seperti cengkeh, bawang, pisang,” ungkapnya.